TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Metro Bekasi Kota menyebut, saksi utama dalam video viral lelaki yang memperlihatkan kemaluan kepada siswi SMK di Bekasi, belum bisa dihubungi.
Demikian dikatakan Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (21/12/2019).
Kompol Erna mengaku, dalam menanggapi kasus tersebut, kepolisian sudah berusaha menghubungi saksi utama atau yang diduga sebagai korban pelecehan.
Namun saat pihak kepolisian mencoba menghubungi yang bersangkutan, handphone mereka semua mati.
Sehingga untuk sementara ini, pihak kepolisian belum mendapatkan keterangan dari saksi utama.
"Kami juga ingin mengonfirmasi dengan anak SMK yang menjadi saksi kejadian, apakah benar kejadian tersebut."
"Saat dihubungi, handphone mereka semua mati, jadi tidak bisa dihubungi," kata Kompol Erna.
Meski saksi utama belum bisa dimintai keterangan, pihak kepolisan akan tetap melakukan penyelidikan.
Polisi juga telah menindaklanjuti video tersebut dengan melakukan penyelidikan dan menanyakan saksi-saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami sudah menanyakan Kanit Reskrim Pondok Gede atas kejadian viral tersebut. Mereka sudah menindaklanjuti kejadian di jalan tersebut."
"Kami juga sudah menanyakan saksi di sekitar lokasi," kata Erna.
Selain menyelidiki siapa lelaki dalam video tersebut, kepolisian juga sedang menyelidiki siapa yang pertama kali memberitakan peristiwa itu.
"Kami juga sedang menyelidiki, siapa yang memberikan pemberitaan terkait peristiwa tersebut," ujar Erna.
Sebelumnya diberitakan, beredar video yang memperlihatkan seorang lelaki diduga melakukan aksi pelecehan seksual dengan cara memperlihatkan kemaluan di hadapan siswi SMK di Bekasi.
Dalam rekaman video yang viral, tampak korban sedang berbonceng sepeda motor dengan rekannya sambil berusaha merekam aksi bejat pria yang berkendara di belakangnya.
Ketika posisi kendaraan keduanya semakin mendekat, korban langsung memberanikan diri meneriaki pria terarbut yang tampak sudah mengeluarkan kemaluannya.
Setelah diteriaki, pria yang menggunakan sepeda motor Honda Variao warna hitam bernomor polisi B-4743-TEZ itu berbalik arah kabur menjauh dari lokasi kejadian.
"Eh lu ngapain, hah? Eh gila lu! Norak lu! Udah tua," teriak siswi yang menjadi korban pelecehan seksual dalam rekaman video yang viral.
Insiden itu terjadi pada Kamis (19/12/2019) kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB atau jam pulang sekolah.
Bambang (53), saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, setelah kejadian itu, dia sempat melihat sekelompok pelajar berusaha mengejar pelaku ke arah ia melarikan diri.
Situasi lalulintas di Jalan Raya Pasar Kranggan, kata Bambang, saat itu terbilang normal, tidak begitu ramai dan tidak juga begitu sepi.
"Enggak lama korbannya lewat sini lagi, ke arah Jatirasa (arah pelaku kabur), ramai-ramai pokoknya masih pada pakai seragam, enggak tahu mau ngejar atau apa," kata Bambang, dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Bambang mengaku tidak begitu tahu persis kelanjutan insiden dugaan pelecehan seksual tersebut.
Saat itu, ia hanya mengetahui peristiwa itu karena terjadi persis di depan bengkel sepeda miliknya.
"Cuma denger suara teriakan dari cewenya terus ramailah orang. Cewenya (korban) juga sempet berhenti deket sini, kalau yang cowonya (pelaku) kabur," jelas dia.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)/TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)