TRIBUNNEWS.COM - Seringkali kita mendengar anak tertua dalam keluarganya biasanya bersifat bertanggung jawab.
Sedangkan anak tunggal, yang tak memiliki saudara, cenderung egois dan manja.
Apakah semua itu hanyalah stereotipe ataukah benar urutan lahir bisa membentuk kepribadian kita?
Seperti yang dilansir Bright Side, teori urutan lahir pertama kali dikemukakan oleh Alfred Adler tahun 1920-an.
Adler percaya urutan lahir bisa mempengaruhi kepribadian seseorang.
1. Anak Pertama atau Anak Sulung
Menurut Adler, anak tertua cenderung konservatif, berorientasi pada kekuasaan, dan cenderung ke arah kepemimpinan.
Karena mereka sering bertanggung jawab untuk adik-adik mereka, anak sulung tumbuh menjadi orang yang peduli, lebih bersedia menjadi orang tua, dan lebih cenderung mengambil inisiatif.
2. Anak Tengah
Karena sang kakak adalah "penentu kecepatan" untuk anak kedua, maka anak tengah atau anak kedua sering berjuang untuk melampaui kakak mereka.
Laju perkembangan mereka lebih tinggi.
Anak tengah dalam keluarga cenderung ambisius, tetapi tidak melulu egois.
Mereka juga cenderung menetapkan target yang terlalu tinggi untuk diri mereka sendiri.
Hal itu bisa meningkatkan jumlah kegagalan.
Namun, mengetahui bagaimana mengatasi kesulitan dalam hidup adalah apa yang membuat mereka lebih kuat.
3. Anak Terakhir atau Anak Bungsu
Anak bungsu biasanya mendapat banyak perhatian dari orang tua dan bahkan dari saudara yang lebih tua.
Itulah sebabnya mereka mungkin merasa kurang berpengalaman dan tidak bisa mandiri.
Namun, anak kelahiran terakhir biasanya sangat termotivasi untuk melampaui kakak-kakak mereka.
Sangat sering mereka mencapai sukses besar dan mendapatkan pengakuan di bidang yang mereka pilih.
Mereka bisa menjadi atlet tercepat, musisi terbaik, atau artis paling berbakat.
Anak-anak bungsu dalam keluarga cenderung sangat ramah, meskipun mereka cenderung lebih tidak bertanggung jawab dan remeh daripada anak-anak yang lebih tua.
4. Anak Tunggal atau Anak Satu-satunya
Tanpa saudara kandung untuk bersaing, anak tunggal biasanya bersaing dengan ayahnya.
Karena terlalu dimanja oleh orang tua mereka, anak tunggal juga mengharapkan dimanjakan dan dilindungi dari yang lainnya.
Ketergantungan dan egoisme adalah sifat utamanya.
Anak tunggal juga sering mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya.
Banyak anak yang tidak memiliki saudara kandung bersifat perfeksionis.
Mereka cenderung ingin mencapai tujuan mereka apa pun yang terjadi.
Apakah Mempengaruhi IQ?
Teori berkata ahwa urutan kelahiran Anda dan saudara kandung Anda berdampak pada kepribadian dan tingkat IQ.
Namun, terori itu juga menciptakan kesenjangan yang cukup besar di antara para peneliti.
Beberapa menolak teori sepenuhnya, sementara yang lain yakin ada peran penting di dalamnya.
Para peneliti dari Universitas Leipzig dan Universitas Johannes Gutenberg Mainz (keduanya di Jerman) mempelajari lebih dari 20.000 orang dewasa dari Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
Dalam studi ini, mereka membandingkan saudara kandung dalam keluarga dan urutan kelahiran mereka.
Mereka menemukan bahwa anak yang lebih tua umumnya menunjukkan kinerja yang lebih tinggi pada tes kecerdasan.
Namun, para ilmuwan tidak menemukan efek urutan kelahiran pada stabilitas dan imajinasi emosional.
Studi lain memberikan bukti lain bahwa urutan kelahiran memang memengaruhi kepribadian seseorang.
Para peneliti menganalisis ciri-ciri kepribadian dari 377.000 siswa sekolah menengah di AS.
Temuan mereka yaitu anak sulung umumnya cenderung lebih jujur dan dominan.
Namun, mereka juga kurang ramah dan kurang tahan terhadap stres.
Anak tengah cenderung lebih teliti dan rajin.
Anak bungsu dalam sebuah keluarga lebih bersikap terbuka dan mudah bergaul.
Sementara anak-anak yang tidak memiliki saudara akan sering gugup, tetapi mereka juga cukup ramah dan mudah bersosialisasi.
Apakah Urutan Lahir Penting?
Hasil studi di atas mungkin memiliki sejumlah ketidakakuratan.
Penelitian tersebut tidak memperhitungkan faktor sosial lainnya seperti etnis, pendidikan, kesejahteraan orang tua, dan hubungan dalam keluarga.
Sementara urutan kelahiran mungkin memiliki dampak tertentu pada kepribadian atau kecerdasan seseorang, kita tidak boleh lupa bahwa hubungan orangtua-anak dan pengasuhan yang diterima anak-anak di rumah mereka adalah faktor yang jauh lebih penting dalam membentuk kehidupan mereka sebagai individu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)