TRIBUNNEWS.COM – Berikut chord gitar lagu Untuk Kita Renungkan dari Ebiet G. Ade yang dapat dimainkan, dilengkapi lirik dan link downloadnya.
Pria kelahiran Banjarnegara, 21 April 1954 itu merupakan penyanyi dan penulis lagu Indonesia yang telah menulis album kompilasi.
Sebagian besar lagu Ebiet menceritakan tentang bencana.
Termasuk, lagu Untuk Kita Renungkan, yang ditulis setelah letusan Galunggung 1982.
Selain itu, pada Juni 1978, Ebiet menulis lagu Berita Kepada Kawan.
Kemudian, ia menulis lagu Sebuah Tragedi 1981 tentang tenggelamnya KMP Tampomas II di Kepulauan Masalembu.
Rolling Stone Indonesia juga memasukkan namanya ke dalam 50 Penyanyi Terbesar Indonesia.
Berikut chord gitar dan lirik lagu Untuk Kita Renungkan dari Ebiet G. Ade:
Intro: D A7 G A7 D (2x)
D A7
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
D
Suci lahir dan di dalam batin
A7 G A7
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
D
Singkirkan debu yang masih melekat hohoo…
G A7 D
Singkirkan debu yang masih melekat
Interlude: D A7 G A7 D (2x)
D A7
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
D
Kita mesti tabah menjalani
A7 G A7 D
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
A7 D
Hohohoo... adalah Dia di atas segalanya
A G A7
Anak menjerit-jerit asap panas membakar
D
Lahar dan badai menyapu bersih
A G
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
A7 D
Bahwa kita mesti banyak berbenah
F#m Bm
Memang bila kita kaji lebih jauh
E E7 A A7
Dalam kekalutan masih banyak tangan yang tega berbuat nista, hohohoo…
D G D
Tuhan pasti telah memperhitungkan
E A
Amal dan dosa yang kita perbuat, hohohoo....
G D A7
Kemanakah lagi kita ‘kan sembunyi
D
Hanya kepadaNya kita kembali
G D A7
Tak ada yang bakal bisa menjawab
D
Mari hanya ‘tuk bersujud padaNya
Interlude: D A7 G A7 D (2x)
D A7
Kita mesti berjuang memerangi diri
D
Bercermin dan banyak bercermin
A7 G A7 D
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum
A7 D
Hohohoo... berusahalah agar Dia tersenyum
Coda: D A7 G A7 D (2x)
Download lagu Untuk Kita Renungkan dari Ebiet G. Ade >>> KLIK
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)