News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Kopi Nasional

Selamat Hari Kopi Nasional, Berikut Istilah yang Sering Digunakan dalam Dunia Perkopian

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN DASAR BARISTA - Penyandang tunarungu dan tunawicara binaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan belajar menyeduh kopi saat mengikuti pelatihan dasar barista di House of Coffee Kroesel, Surabaya, Senin (17/2/2020). Pelatihan itu untuk memberikan keterampilan dan pemahaman tentang kopi sekaligus merancang kurikulum edukasi kopi bagi penyandang disabilitas.

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Rabu (11/3/2020) ditetapkan menjadi Hari Kopi Nasional.

Meski banyak dari masyarakat kita penggemar kopi, tapi masih ada yang belum tau banyak soal istilah-istilah di dalam dunia kopi.

Satu yang mungkin belum banyak orang tau yakni perpedaan barista dan brewer.

Atau mungkin masyarakat juga belum bisa membedakan istilah cappuccino, mochaccini, dan cafe latte.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum berbagai istilah di dalam dunia kopi dari berbagai sumber

1. Barista

Puluhan barista dari berbagai daerah bertandang dalam ajang Artos Beverages Competition (ABC) kategori Barista tahun 2018 di Artos Mall, Senin (26/3). Mereka saling unjuk gigi dalam kemampuannya meracik racikan kopi terbaik. (IST)

Barista adalah sebutan bagi seseorang yang menyiapkan dan menyajikan kopi.

Meski istilah barista digunakan untuk menyebut orang yang menyiapkan kopi.

Namun secara teknis barista adalah seseorang yang sudah terlatih secara profesional untuk membuat espresso dan memiliki keahlian tinggi dalam meracik kopi.

Di Italia, ada dua sebutan, yakni barista (untuk pria) dan bariste (untuk perempuan).

2. Grinder

Grinder (TRIBUNJABAR.CO.ID/PUTRI PUSPITA)

Grinder adalah alat atau mesin untuk menggiling serta menghaluskan biji kopi.

Di masa sekarang, grinder sudah bisa menghasil tingkat kehalusan yang bisa diatur sesuka hati.

3. Brewer

PELATIHAN DASAR BARISTA - Penyandang tunarungu dan tunawicara binaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan belajar menyeduh kopi saat mengikuti pelatihan dasar barista di House of Coffee Kroesel, Surabaya, Senin (17/2/2020). Pelatihan itu untuk memberikan keterampilan dan pemahaman tentang kopi sekaligus merancang kurikulum edukasi kopi bagi penyandang disabilitas. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Hampir sama dengan barista, tapi brewer dikhususkan hanya untuk manual brewing.

Kopi yang disajikan diracik dengan teknik penyeduhan manual tanpa menggunakan mesin.

Pemahamannya juga berbeda dengan barista, brewer lebih paham dengan teknik seduh, pemahaman rasio, suhu air, hingga tingkat halus tidaknya bubuk kopi.

4. Manual brewing

Manual brewing merupakan teknik menyeduh kopi dengan sentuhan tangan manusia.

Rasa yang dihasilkan dari manual brewing tergantung dari cara menyeduh, durasi penyeduhan, halus tidaknya gilingan biji kopi.

Terdapat banyak cara menyeduh dengan manual brewing, seperti V60, aeropress, kalita, kono, vietnam drip, dan masih banyak lain.

5. Bitter

Bitter merupakan ungkapan atas cita rasa kopi yang tajam dari biji kopi yang dipanggang dalam waktu yang lama.

6. Baggy

Baggu merupakan cita rasa kopi yang kurang sedap.

Hal tersebut terjadi karena kopi disimpan terlalu lama dalam kondisi yang kurang baik.

7. Espresso

Pengunjung membuat kopi menggunakan mesin espresso Nuova Simonelli Appia Compact V di Jakarta, Rabu (24/7/2019). Penjualan mesin kopi di Indonesia terus merangkak seiring dengan budaya minum kopi susu yang semakin meluas. (TRIBUN/DANY PERMANA)

Espresso merupakan proses penyeduhan kopi dengan menggunakan tekanan tinggi.

Metode espresso dikenal di Italia sejak awal abad 20an.

Dalam membuat espresso, biji kopi akan digiling dengan tingkat kehalusan tertentu lalu dipadatkan (tamping).

Setelah itu, kopi akan diseduh dengan tekanan dan suhu yang tinggi hingga menghasilkan ekstak kopi yang kental.

Terkadang, masih banyak yang salah dalam menyebutkan teknik ini.

Yang benar yakni espresso, bukan ekspresso.

8. Americano

Americano (Otten Coffee)

Americano merupakan kopi dengan bahan utama espresso.

Americano dibuat dengan mencampurkan satu shot (satu takaran) espresso dengan air panas.

Perbandingan yang biasa digunakan adalah 1:2.

Jika espresso 50ml maka airnya 100ml dan menghasilkan sebuah americano dengan kapasitas 150ml.

Americano bisa disajikan panas maupun dingin dengan menambahkan es.

9. Long Black

Long Black (Otten Coffee)

Long black hampir sama dengan americano, perbedaannya hanya cara mencampurkan espresso dengan air panas.

Pembuatan long black yakni terlebih dahulu menyiapkan air panas terlebih dahulu, baru dimasukkan espresso ke air tersebut.

Namun, pembuatan americano adalah menyiapkan espresso terlebih dahulu lalu menambahkan air panas setelahnya.

Perbedaan yang paling terlihat adalah long black memiliki krema di atasnya karena menuangkan air panas terlebih dahulu sebelum espresso.

Dengan begitu, americano tidak meninggalkan krema karena menuangkan air panas setelah espresso.

10. Cafe Latte

Latte Art (Satu-satu Coffee Company via TripAdvisor)

Cafe Latte dalam bahasa Italia berarti kopi susu.

Latte memiliki arti susu dalam bahasa Indonesia.

Minuman jenis ini merupakan perpaduan kopi dan susu yang memiliki lapisan busa tipis di bagian atasnya.

Sajian kopi yang populer ini biasanya ditambahkan latte art agar lebih menarik.

Cafe latte menggunakan double shot (dua takaran) espresso, dengan steam milk.

11. Cappuccino

Cappuccino (Vaya.in)

Hampir sama dengan cafe latte, perbedaannya di lapisan busa.

Cappucino memiliki lapisan busa yang lebih tebal dari cafe latte.

Sensasi yang didapat ketika menikmati cappucino adalah sensasi bibir yang terkena busa dari susu yang di-steam.

Komposisi dari cappucino yakni 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, 1/3 milk froth.

Cappucino juga tidak mempunyai latte art di atasnya.

12. Flat White

Flat White (Nespresso)

Sajian kopi yang cenderung subjektif ini memiliki variasi yang berbeda di tiap negara.

Di Inggris, flat white mempunyai racikan khusus untuk flat white.

Flat white terdiri dari susu yang bertekstur dan espresso.

Biasanya, para barista menggunakan takaran susu yang lebih sedikit dibandingkan dengan cafe latte.

Flat white hadir dengan dua variasi.

Yang pertama yakni tanpa adanya busa di atasnya.

Dan yang kedua yakni dengan dengan busa yang tidak terlalu banyak (micro foam).

Meski menggunakan busa yang cenderung halus, penikmat flat white tetap bisa merasakan busa tersebut.

Dalam varian kedua biasanya dibuat oleh barista yang sangat ahli.

13. Mochaccino

Mochaccino (Boreal Coffee Shop)

Berbeda dengan cappucino, Mochaccino memiliki komposisi susu, espresso dan cokelat.

Terkadang, Mochaccino juga ditambahi dengan topping krim kocok (whiped cream).

Mochaccino sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati rasa kopi namun dengan sensasi manis.

14. Specialty coffee

Kopi jenis ini merupakan kopi andalan dari setiap coffee shop.

Setiap cafe memiliki menu andalan yang tidak ada di cafe lainnya.

Menu spesial bulan Maret "Rashikura" dari Ajar Ngopi Solo (Instagram/ @ajarngopi)

Di sebagian cafe, specialty coffee memiliki tema musiman maupun bulanan.

Tak hanya itu, penggunaan bahannya pun dipilih dengan matang.

Mulai dari varietas biji kopi, roasting profile, hingga ketinggian permukaan laut yang bisa memengaruhi rasa biji kopi.

Itu adalah beberapa istilah dalam dunia perkopian yang Tribunnews rangkum.

Selamat Hari Kopi Nasional Tribunners, jangan lupa ngopi hari ini!

(Tribunnews.com/Renald)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini