TRIBUNNEWS.COM - Seiring meluasnya wabah virus Corona di Indonesia, harga hand sanitizer melonjak drastis.
Tak hanya itu, di sebagian wilayah, hand sanitizer sulit untuk didapatkan.
Bagi Anda yang kesulitan untuk mendapatkan hand sanitizer atau tidak ingin membelinya, Anda dapat membuat hand sanitizer sendiri.
Dikutip dari South China Morning Post, berikut bahan untuk membuat hand sanitizer:
1. Cuka putih suling
Cuka sering digunakan untuk membuat formula pembersih rumah tangga karena kemampuannya membersihkan residu dan menetralkan bau.
Cairan ini tidak beracun dan ramah lingkungan.
Beberapa penelitian menunjukkan tingkat keasaman cuka yang tinggi membantu membunuh bakteri sehingga menjadikannya sebagai disinfektan yang efektif.
2. Lidah buaya
Lidah buaya membuat dingin di kulit dan menjadi obat untuk luka bakar dan iritasi.
Pada sanitizer, ini dapat membantu menjaga kulit tetap lembab dan lembut.
Lidah buaya baik dalam bentuk gel ataupun cair keduanya dapat digunakan untuk hand sanitizer.
3. Minyak atsiri
Untuk masyarakat tertentu, minyak atsiri menjadi konstoversial.
Tetapi selama bertahun tahun, minyak ini dipakai untuk melawan penyakit dan mencegah infeksi.
4. Koloid perak
Sifat antimikroba dari koloid perak, yang pada dasarnya adalah ion perak atau partikel nano tersuspensi dalam cairan seperti air, telah diperdebatkan.
Meskipun masih diperdebatkan apakah dapat diambil secara internal, koloid perak masih digunakan oleh para profesional medis topikal sebagai antiseptik untuk mengobati luka secara efektif, dan sebagai pelapis antibiotik pada perangkat medis.
5. Alkohol
Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan bahwa formula yang mengandung lebih dari 60 persen alkohol adalah yang paling efektif dalam membunuh kuman.
Cara pembuatan:
Siapkan 120 ml (½ gelas) air yang disaring / atau lidah buaya sebagai basa, 120ml (½ gelas) cuka putih, 10-12 tetes minyak esensial pilihan Anda, dan 1 sendok makan koloid perak atau alkohol gosok.
Campur semua bahan dalam mangkuk dan aduk hingga merata.
Masukkan campuran ke dalam botol yang lebih kecil dan hand sanitizer siap digunakan.
Catatan: Banyak dari bahan-bahan di atas belum diuji secara independen juga tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mereka dapat membunuh atau menghentikan penyebaran virus Covid-19. Menggunakan sanitiser tidak dapat menggantikan mencuci tangan secara menyeluruh, yang dianggap sebagai metode paling efektif untuk membunuh kuman.
Lebih Bagus Mana, Hand Sanitizer atau Cuci Tangan
Saatnya Anda berhenti memborong hand sanitizer.
Dikutip dari TribunPadang, tahukah Anda, dibandingkan menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun ternyata lebih efektif dalam mencegah infeksi virus termasuk Covid-19.
Dilansir dari Intisari, Business Insider dan aktris Hollywood Kristen Bel menunjukkan perbedaan mencolok keefektifan menggunakan hand sanitizer dengan menggunakan sabun untuk membersihkan tangan.
Lewat unggahan Instagram Kristen Bel memposting serangkaian gambar untuk menunjukkan hasil mencuci tangan dengan sabun.
Dengan alat bantu sinar UV dan menggunakan Glo-Germ tampak ada banyak kuman pada tangan yang belum dibersihkan.
Dari foto dalam postingan Kristen Bell, terlihat perbedaan besar antara tangan yang dicuci dengan sabun selama 15 detik dan 30 detik.
Saat tangan dicuci dengan sabun selama 15 detik, tampak masih ada beberapa bakteri yang menempel di kerutan dan sela-sela jari dibandingkan dengan 30 detik.
Disisi lain, Business Insider mempraktikan hal serupa dengan membandingkan hand sanitizer dan mencuci tangan dengan sabun.
Hasilnya hand sanitizer tidak membersihkan bakteri di tangan dengan baik.
Dimana hanya sedikit bakteri yang menghilang dari tangan.
Hand sanitizer dinilai hanya menetralkan bakteri dan dan tidak membersihkannya dari tangan sehingga bisa muncul kembali.
Sementara saat mencuci tangan dengan sabun hasilnya jauh berbeda.
Mencuci tangan dengan sabun elama 20 detik, dan dibilas 5-10 detik, terlihat hanya ada sedikit kuman menempel pada tangan ini terlihat sedikt lebih bersih ketimbang menggunakan hand sanitizer.
Alhasil percobaan ini menunjukan bahwa mencuci tangan dengan sabun lebih efektif ketimbang hand sanitizer dalam membersihkan tangan dari kuman.
Oleh sebab itu, jika dilihat secara keseluruhan, cuci tangan menggunakan sabun dan air masih tetap lebih baik daripada hand sanitizer.
Penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering justru akan menimbulkan beberapa efek samping, termasuk tangan yang kering hingga luka.
Namun mencuci tangan dengan sabun pun ternyata tak bisa sembarangan, apalagi untuk mencegah virus corona.
Menurut Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) saat mencuci tangan, kita juga perlu membersihkannya dengan detail agar kuman, virus, dan bakteri bisa terbunuh dengan cara berikut:
1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya.
2. Gosok kedua tangan, dan pastikan menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku.
3. Kaitkan seluruh jari dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan.
4. Kemudian tukar posisi. Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian.
5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya.
6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan.
7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir.
8. Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan.
9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan yang sudah bersih saat mematikan keran.
Mulai sekarang, selalu cuci tangan dengan benar dan tepat ya demi menghindari dari berbagai penyakit termasuk virus corona (Covid-19).(*)
(Tribunnews.com/Daryono)