News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Besok Isra Miraj 27 Rajab 1441 H, Berikut Doa dan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isra Miraj 27 Rajab 1441H Jatuh Pada Tangal 22 Maret 2020, Berikut Doa dan Amalan yang Dianjurkan

TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa doa dan amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Tahun ini, Isra Miraj 27 Rajab 1441 H jatuh pada besok, Minggu 22 Maret 2020.

Melansir Muslim.or.id, Sabtu (21/3/2020), peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Isra Miraj (the-faith.com)

Secara bahasa Isra berasal dari kata 'Saro' berarti perjalanan di malam hari.

Sementara secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina).

Baca: 45 Ucapan Selamat Isra Miraj Bahasa Indonesia dan Inggris, Posting di Medsos atau Kirim ke WA

Baca: Amalan Jelang Isra Miraj 27 Rajab, Perbanyak Zikir dan Lakukan Salat Sunnah

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى

Artinya “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1).

Miraj secara bahasa merupakan alat untuk naik.

Sementara secara istilah, Miraj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk naik dari bumi menuju ke atas langin.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam surah An Najm ayat 1-18.

Secara umum, kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW telah disebutkan Allah STW dalam Alquran:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

Artinya "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra` : 1).

Selain itu juga dalam firma-Nya:

Artinya “Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.

Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.

Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS. An-Najm : 1-18).

Baca: Jelang Isra Miraj 27 Rajab/22 Maret 2020, Perbanyak Zikir dan Lakukan Shalat Sunnah

Baca: Tetap Gelar Isra Miraj di Tengah Wabah Corona, Kemenag Pastikan Peserta yang Hadir Terbatas

Doa dan Amalan yang Dianjurkan

Melansir BincangSyariah.com, pada malam dan siang Isra Miraj dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan memperbanyak ibadah, dzikir dan doa kepada Allah. 

Doa yang dianjurkan dibaca pada malam dan siang Isra Miraj:

اَللَّهُمَّ طَهِّرْ لِسَانِيْ مِنَ اْلكَذِبِ وَقَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَبَصَرِيْ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَأِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ

Allohumma thohhir lisaanii minal kadzibi wa qolbii minan nifaaqi wa ‘amalii minar riyaa-i wa bashorii minal khiyaanati fa innaka ta’lamu khoo-inatal a’yuni wa maa tukhfish shuduuru.

Artinya "Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, sucikanlah amalku dari riya, sucikanlah penglihatanku dari khianat, sesunguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati."

Selain itu, melansir Surya.co.id, jelang peringatan peristiwa Isra Miraj, ada baiknya muslim meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan, satu di antaranya dengan berzikir.

Dalam perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW diajarkan zikir oleh Nabi Ibrahim AS.

Berikut bacaan zikirnya:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418).

Hadis ini secara sanad dhaif, Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.

Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

(Tribunnews.com/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini