TRIBUNNEWS.COM - Para peneliti Institute for Hygiene and Environmental Medicine di Jerman menilai kemunculan sekaligus merebaknya virus corona (SARS-CoV-2) telah menjadi masalah global.
Hal itu diungkapkan dalam Journal of Hospital Volume 104 berjudul “Persistence of Coronaviruses on Inanimate Surfaces and Their Inactivation with Biocidal Agents”.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan, virus corona menginfeksi paru-paru manusia yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
Transmisi penularannya dari manusia ke manusia memiliki masa inkubasi antara 2-14 hari.
• Syarat Dapatkan Kartu Pra Kerja Setelah PHK karena Virus Corona, Bisa Dapat Gaji 1 Juta Tiap Bulan
Mengutip Kompas.com, Jumat (20/3/2020), agar penyebaran virus corona tak semakin luas, tercatat sebanyak 70 negara telah menerapkan kebijakan penutupan akses penerbangan bagi warga asing.
Korea Selatan bahkan berhasil mencegah meluasnya Covid-19 tanpa melakukan lockdown dengan membuat drive thru tes corona bagi warganya.
Terkait hal tersebut, pemerintah Singapura melalui Ministry of Health (MOH) bergegas melakukan persiapan untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Hal itu dilakukan dengan menambah fasilitas medis dan meningkatkan kualitasnya, serta memperbanyak dokter dan perawat ahli.
Negeri “Singa” itu juga melakukan penelitian mendalam untuk mempelajari virus, agar bisa menghasilkan perawatan yang lebih baik dan opsi pencegahan.
Berbekal pengalaman mengatasi wabah-wabah sebelumnya seperti SARS dan H1N1, Singapura juga menyempurnakan manajemen krisis setiap tahunnya.