News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Trik Belanja Aman dan Sehat Selama Wabah Corona, Isi Dompet Pun Tak Bobol

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berbelanja di tengah wabah virus Corona.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi corona atau covid-19 seperti saat ini membuat kaum ibu terutama mencari jalan jitu agar isi dompet tak bobol.

Ternyata menyiapkan daftar belanja sebelum berkunjung ke supermarket bisa jadi senjata mengerem pengeluaran saat wabah corona.

Ya, selain untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan di rumah, cara ini juga efektif untuk mencegah terjadinya pembengkakan pengeluaran pada rumah tangga.

Membuat perencanaan belanja ternyata juga bisa membantu kita untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona lho.

DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum seorang Dokter ahli nutrisi yang juga magister filsafat, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat di Indonesia kurang memperhatikan gizi ketika berbelanja di luar.

Padahal, pemenuhan gizi seimbang sangat baik dalam menjaga imunitas tubuh.

Ia pun menyebut bahwa masyarakat cenderung mengambil apa saja yang bisa membuat perut kenyang saat dalam keadaan panik dan berbelanja di supermarket.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbelanja di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Maret 2020. (Facebook/Muhyiddin Yassin)

"Yang harus dipahami adalah sekarang kita makan bukan hanya sekedar untuk membuat perut kenyang. Karena kalau makan untuk kenyang kita belanja seperti orang yang sedang mabuk. Troli diisi dengan yang enggak-enggak. Kalau perlu kalengan semua biar awet. Itu namanya panic buying," kata dia, Senin (30/3/2020).

Dengan membuat perencanaan belanja, kita tentu akan mempertimbangkan kebutuhan apa saja yang kita beli saat berada di rumah untuk keperluan selama masa karantina.

Misalnya, dengan membuat jadwal makanan yang akan dimasak terlebih dahulu baru kemudian mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.

"Ada baiknya sebelum belanja kita bikin yang namanya rencana hidup dulu. Ini menghindari bencana. Misal dalam urusan makan, kita mau apa dalam waktu dua minggu. Misal bikin jadwal hari Senin masak ayam, Selasa masak tahu, Rabu masak ikan, Kamis tempe, Jumat jamur, Sabtu seafood dan Minggu telur. Nah dengan begitu kalau kemudian ke pasar itu gak blingsatan," kata dia.

Selain lebih efektif dalam menentukan berbagai jenis makanan, berbelanja dengan membawa daftar perencanaan juga tentu lebih menghemat waktu.

Sehingga potensi kita terpapar covid-19 saat berada di luar lebih sedikit.

Hal ini juga sesuai dengan anjuran yang digalakan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna meminimalisir tingkat penyebaran virus.

"Kita menghemat waktu juga saat bersentuhan dengan dunia luar. Karena jujur aja sekarang kan pada parno nih. Mau ke pasar belanja segala macam itu keranjang troki disemprotin, lalu tangannya pakai sarung tangan, basically itu tindakan gak ada guna.

Jadi menyedikitkanlah waktu belanja," ungkap dia.

"Misalnya kita belanja cukup 1 jam yah.
Nah kalau kamu punya daftar kamu tau apa aja yang mau dibeli, berapa banyak yang mau dibeli. Tiap jam yang dilalui ambil, ambil, bayar, selesai langsung pulang, itu yang penting. Gak perlu lama lama di supermarket itu yang bahaya," pungkasnya.

Ilustrasi Dompet (Huffington Post)

Jaga Dompet Jangan Sampai Bobol
Mengatur keuangan dalam kehidupan sehari-hari memang susah-susah gampang.

Banyak dari kita justru sering merasa 'kebobolan' atau mengalami kantong jebol lantaran tak bisa mengelola keuangan dengan baik.

Terutama dalam situasi darurat seperti saat ini.

Apalagi, dengan memborong berbagai kebutuhan sehari-hari melebihi apa yang dibutuhkan hingga membuat uang tabungan semakin menipis.

Lalu bagaimana caranya mengatur keuangan lebih bijak agar tidak membuat tabungan menipis di tengah pandemi corona saat ini?

Farah Dini Novita selaku Co-Founder and Vice CEO of Jouska Indonesia mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengkonsumsi berbagai kebutuhan secara sewajarnya saja dan tidak berlebih.

Sebab, selain menghabiskan banyak uang, berbelanja dengan jumlah yang berlebihan hanya akan membuat stok berbagai kebutuhan dipasaran semakin menipis.

"Konsumsi yang sewajarnya dan sebutuhnya saja. Jangan menimbun stok ya, karena kita memang harus berbagi ke sesama. Belanja sewajarnya, kita butuh apa? Kebutuhan pokok itu yang paling utama dulu kan, ya udah," kata Farah dalam diskusi Bijak Financial dengan Belanja Dari Rumah bersama Shopee, Kamis (26/4/2020).

Dalam berbelanja, sebaiknya kamu bisa mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.

Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan sehari-hari yang bisa mendukung kamu selama melakukan karantina atau work from home di tengah pandemi corona.

Mulai dari makanan, hingga alat kebersihan.

Setelah itu, barulah kamu bisa menggunakan sebagian pendapatanmu untuk membayar hal-hal yang bersifat kewajiban.

Seperti ansuransi, atau berbagai cicilan.

"Sekarang jadi waktu yang tepat untuk mencatat pengeluaran. Pengeluaran saya selama ini seberapa bocor sih? pengeluaran ini pelajaran zaman SD banget, yang primer apa aja, itu yang harus diutamakan. Baru kedua yang kewajiban sifatnya. Pembayaran ke pihak ketiga seperti asuransi, atau cicilan," kata dia.

Pengeluaran yang harus di efisienkan, menurut dia terletak pada pengeluaran yang bersifat sekunder.

Seperti keinginan atau barang-barang yang belum dibutuhkan sekali.

"Tundalah pembelian yang sifatnya sekunder dan tersier. Karena kita gak tau ujungnya (pandemi) dimana, kita belum tau. Jadi mendingan belanja yang sesuai dengan kebutuhan kita," tuturnya.

Selain itu, dalam situasi pandemi saat ini, kita tidak mungkin berencana untuk melakukan liburan bukan?

Bahkan untuk sekedar pergi menonton bioskop atau bersenang-senang di tempat wisata pun rasanya tidak mungkin.

Untuk itu, pengeluaran bulanan yang sering kali kita gunakan untuk aktivitas hiburan bisa dipergunakan untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.

Seperti membeli obat-obatan jika dibutuhkan, memeriksakan diri ke rumah sakit jika perlu, atau mungkin disimpan untuk dana darurat.

Nah dana darurat ini bisa kamu pergunakan untuk keperluan mendesak.

"Keperluan entertain banyak yang bisa di cut. Tadinya yang nonton, nongkrong, itu bisa di cut. Ini bisa dialihkan ke dua hal. Satu nabung untuk dana darurat, kedua kita bisa tetap belanja membantu perekonomian Indononesia dengan mendukung UMKM. Tapi ingat, produk apa yang ditawarkan, artinya 'oh iya saya butuh, yaudah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sangat Penting Siapkan Perencanaan Belanja di Tengah Pandemi Covid-19, dan Bijak Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi Corona, Berikut Tipsnya, 
Penulis: Pebby Ade Liana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini