Dikutip dari nu.or.id, mereka yang mengganti puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadha-nya pada malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.
Bacaan Niat Qadha/Ganti Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan, lengkap dengan lafal latin dan arti:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Sementara itu, berikut doa buka puasa sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari konsultasisyariah.com:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.
Sementara itu, untuk syarat sah ganti utang puasa Ramadhan tahun lalu sama dengan syarat sah puasa Ramadhan, yakni:
- Beragama islam
- Mumayiz yaitu telah mampu membedakan yang baik dengan yang buruk
- Suci dari haid dan nifas