News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan Tahun Lalu di Bulan Syaban, Lengkap dengan Doa Buka Puasa

Penulis: Sri Juliati
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan Tahun Lalu di Bulan Syaban, Lengkap dengan Doa Buka Puasa

TRIBUNNEWS.COM - Ramadhan 2020/1441 H sebentar lagi datang.

Bagi Anda yang masih memiliki utang puasa pada Ramadhan tahun lalu, sudahkah mengganti atau meng-qadha-nya?

Jika belum, lekaslah mengganti utang puasa Ramadhan tahun lalu sebab saat ini sudah memasuki pertengahan bulan Syaban.

Yang artinya, bulan Ramadhan 1441 H tinggal menghitung hari.

Dikutip dari almunawwar.net, mengganti puasa Ramadhan yang ditinggal atau tertinggal, hukumnya wajib.

Bacaan Niat Qadha/Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syaban dan Doa Buka Puasanya (mos.cms.futurecdn.net)

Baca: Hukum Qadha atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Baca: JADWAL Puasa Ramadhan 1441 H/2020, Sambut Bulan Suci yang Datang Sebentar Lagi

Ada beberapa alasan kenapa meninggalkan atau tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

Misalnya karena haid, masa nifas, menyusui, sakit, sedang dalam perjalanan alias musafir, atau sengaja meninggalkan puasa.

Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.

Dasar hukum mengganti puasa Ramadhan terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 184.

Tidak ada ketentuan lain mengenai tata cara qadha atau mengganti puasa Ramadhan selain dalam ayat tersebut.

Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan

Tata cara membayar utang puasa Ramadhan dengan berpuasa di hari lain, tidaklah berbeda seperti puasa pada umumnya.

Puasa dilaksanakan sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Begitu juga dalam pembatalan dan syarat rukunnya.

Dikutip dari nu.or.id, mereka yang mengganti puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadha-nya pada malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Bacaan Niat Qadha/Ganti Puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan, lengkap dengan lafal latin dan arti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Sementara itu, berikut doa buka puasa sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari konsultasisyariah.com:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Sementara itu, untuk syarat sah ganti utang puasa Ramadhan tahun lalu sama dengan syarat sah puasa Ramadhan, yakni:

- Beragama islam

- Mumayiz yaitu telah mampu membedakan yang baik dengan yang buruk

- Suci dari haid dan nifas

- Berpuasa pada waktu yang diperbolehkan

Hari yang dilarang berpuasa antara lain hari raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya Idul Adha, hari Tasriq (11, 12, dan 12 pada Idul Adha)

Batas Waktu Mengganti Puasa

Masih dari almunawwar.net, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai kapan atau bulan apa untuk mengganti puasa Ramadhan.

Namun, jangan sampai belum mengganti puasa Ramadhan tahun lalu, sementara bulan Ramadhan berikutnya sudah datang.

Artinya, sangat disarankan sebelum Ramadhan 1441 H, Anda sudah mengganti puasa Ramadhan tahun lalu.

Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait batas waktu mengganti puasa Ramadhan.

Ada sebagian ulama yang menyatakan, tidak boleh berpuasa setelah nisfu sya'ban atau sesudah pertengahan bulan sya'ban.

Sementara ada ulama yang memperbolehkan puasa pada pertengahan bulan Sya'ban.

Namun, apapun itu, akan lebih baik bila segera mengganti puasa Ramadhan tahun lalu agar tenang menghadapi puasa Ramadhan 2020.

Batas Waktu Mengganti Puasa

Masih dari almunawwar.net, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai kapan atau bulan apa untuk mengganti puasa Ramadhan.

Namun, jangan sampai belum mengganti puasa Ramadhan tahun lalu, sementara bulan Ramadhan berikutnya sudah datang.

Artinya, sangat disarankan sebelum Ramadhan 1441 H, Anda sudah mengganti puasa Ramadhan tahun lalu.

Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait batas waktu mengganti puasa Ramadhan.

Ada sebagian ulama yang menyatakan, tidak boleh berpuasa setelah nisfu sya'ban atau sesudah pertengahan bulan sya'ban.

Sementara ada ulama yang memperbolehkan puasa pada pertengahan bulan Sya'ban.

Namun, apapun itu, akan lebih baik bila segeralah mengganti puasa Ramadhan tahun lalu agar tenang menghadapi puasa Ramadhan 2020.

Kapan Awal Puasa Ramadhan 2020 Dimulai

Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan kapan awal puasa Ramadhan 2020 dimulai.

Namun pemerintah akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 2020 pada Kamis, 23 April mendatang.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1441 atau awal puasa Ramadhan 2020 jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah, Sabtu (7/3/2020).

Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).

Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.

Dengan demikian, Muhammadiyah akan melaksanakan salat Tarawih pertama pada Kamis, 23 April 2020 malam hari.

Lantas memulai puasa Ramadhan 1441 pada Jumat Kliwon, 24 April 2020.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini