TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi pandemi Covid-19 mendorong pelaku industri bisnis kuliner mencoba strategi baru untuk bisa tetap eksis.
Satu di antara strategi pelaku bisnis kuliner adalah menyuguhkan produk dan layanan dalam bentuk berbeda.
Restoran cepat saji HokBen misalnya, mulai menjual makanan beku yang siap hidang hanya dengan memanaskannya terlebih dahulu.
General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen) Francisca Lucky strategi ini menyesuaikan pola hidup konsumen yang saat pandemi lebih banyak berada di rumah.
Baca: 5 Kuliner Malam di Solo, Kota Asal Penyanyi Campursari Didi Kempot
Strategi itu didukung dengan variasi produk yang dijajakan. Francisca menyebut pihaknya menyiapkan 3 varian pada produk 'Ready To Heat' mereka.
"Menjawab kebutuhan pelanggan terutama pada saat harus di rumah saja, sekarang semua bisa “masak” sendiri HokBen Teriyaki dan Yakiniku. Praktis sekali cara menyiapkannya, tinggal dipanaskan dengan cara direbus, steam atau microwave. Semua proses telah melalui quality control sehingga aman untuk dikonsumsi. 100 persen higienis dan halal,” katanya, Rabu (6/5/2020).
Bikin Aplikasi dan Web
Untuk menjangkau pelanggan, HokBen juga menyiapkan strategi pemasaran online lewat aplikasi dan web khusus.
"HokBen Apps & Website untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang sangat dinamis di era digital serta menuntut kepraktisan dan kemudahan," kata dia.
Berbagai fitur baru disediakan seperti setiap transaksi akan mendapatkan poin, lalu poin tersebut bisa ditukarkan dengan e-voucher yang ada di aplikasi.
"Berbagai alternatif jenis pembayaran nontunai juga bisa dipilih pelanggan. Kini pelanggan bisa bebas memesan menu HokBen di manapun dan kapanpun. Walaupun saat ini kita harus menjaga jarak, dengan HokBen Apps & Website, kita hanya sejarak sumpit,” kata dia.