TRIBUNNEWS.COM - Remaja yang diduga sebagai pasangan kekasih, terekam kamera CCTV tengah bertengkar hebat saat berteduh di pinggir jalan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lahatterkini, Sabtu (6/6/2020), lokasi berada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Pria berjaket biru tua dalam video itu, terus menarik kerah jaket dan tangan perempuan tersebut.
Bahkan, pria yang tak diketahui namanya itu membanting telepon genggam yang dipegangnya.
Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan SPsi MPsi, menilai pria tersebut tengah mengalami depresi.
"Kalau kasar gitu, kemungkinan mengalami depresi. Kalau orang enggak depresi, secara umum enggak kasar," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com dalam sambungan telepon, Senin (8/6/2020).
Selain itu, sang pria juga tak bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pasangannya.
Emosi pria tersebut tak stabil dan terus mengedepankan cara pandangnya.
Baca: Kondisi Terbaru Rumah Pak Eko di Bandung yang Viral, Sudah Diberi Akses Masuk, Terlihat Tak Terurus
Baca: Viral Curhatan Wanita yang Gagal Nikah, Psikolog Beri Tips Atasi Trauma dan Hilangkan Rasa Sedih
Baca: Viral Postingan Belajar Mencintai Diri Sendiri: Aku Gendut, Berat Badanku 88 Kilogram
"Kemungkinan besar komunikasinya kurang, stabilisasi emosinya juga kurang," katanya.
"Masih merasa egois, jadi cara pandangnya dianggap paling benar, dia belum bisa menerima cara pandang orang lain," lanjut Adib Setiawan.
Mengenai sikap dari perempuan tersebut yang hanya diam saja, psikolog di www.praktekpsikolog.com ini menilai, ada kesalahan dalam proses komunikasi.
"Ada miss komunikasi di sana, si perempuan maunya seperti apa, si laki-laki nanggepinnya seperti apa," ungkapnya.
"Kalau dikomunikasikan pasti ada titik temu, entah itu tetap berlanjut berpacaran atau putus," jelas dia.
Adib pun menyarankan, hubungan yang tak menyenangkan atau toxic relationship, seharusnya diselesaikan dengan baik.
"Seharusnya dengan tenang, jangan sampai melakukan kekerasan termasuk membanting handphone, jangan sampai tarik menarik atau memukul," katanya.
Baca: Perempuan Ini Disuruh Bugil Sambil Video Call saat Pinjam Uang Rp 500.000 ke Pacar
Baca: VIRAL Curhatan Wanita Batal Nikah karena Pacar Gagal Move On, Psikolog: Tidak Perlu Trauma
Baca: 14 Tahun Dipenjara karena Perampokan Berujung Bunuh Pacar, Pesinetron Lidya Pratiwi Bakal Bebas
Ia pun menilai wajar, jika ada pasangan yang terlibat dalam toxic relationship ingin berubah.
Namun, keinginan untuk mengubah sifat tersebut tentunya tak mudah untuk dilakukan.
"Setiap orang pasti ada keinginan untuk lebih baik, contohnya pasangannya menginginkan untuk berubah."
"Ada pasangan yang ingin berubah, tapi ada juga yang sulit, karena untuk berubah itu kan enggak gampang," jelasnya.
Menurut Adib, orang yang ingin mengubah sifat buruknya pada pasangan, bisa meminta bantuan pada psikolog atau konselor.
"Ketika seseorang memiliki trauma atau belenggu dalam hatinya, itu untuk berubah sulit."
"Karena dia baru kebayang masa lalu yang kelam saja sudah menyiksa," imbuh psikolog ini.
Baca: Menolak Hubungan Intim di Malam Pertama, Pengantin Wanita Ternyata Seorang Laki-laki
Baca: Tak Dapat Sepeda Motor Sebagai Mahar, Suami Tega Jual Istri di Media Sosial
Baca: Ingin Suami Bantu Pekerjaan Rumah Tangga? Ini Cara Terbaik Istri Menasehati Pasangan
(Tribunnews.com/Nuryanti)