TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalani masa transisi new normal saat ini bagi anak-anak Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Apalagi data resmi IDAI pada anak 0-17 tahun per 18 Mei 2020, menyebutkan 584 anak dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia.
Sementara hingga 15 Juni lalu, telah mencapai 3.064 anak dan terdapat 28 anak yang meninggal dunia.
Untuk mencegah penyebaran virus ini di kalangan anak-anak di masa transisi new normal ini sejumlah panduan dan protokol kesehatan pun telah disosialisasikan oleh Pemerintah dan IDAI.
Dokter spesialis anak dan anggota IDAI Jaya, dr Margareta Komalasari, Sp.A menyatakan, melindungi kesehatan anak di masa transisi new normal ini sangat penting. Caranya dengan mempersiapkan tubuh mereka dengan perlindungan dari luar dan dalam sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan IDAI.
Baca: Bersiap New Normal, Yogyakarta Konfirmasi 6 Positif Covid-19 Baru: Sebagian Perjalanan Luar Daerah
Dr Margareta menjelaskan, menjaga kesehatan dari luar tubuh anak dapat didukung juga oleh orang tua untuk terus mengingatkan anaknya agar tetap menjaga jarak, selalu disiplin memakai masker dan juga rajin mencuci tangan.
“Selain itu, tetap aktif bergerak selama minimal satu jam per hari dan tetap berjemur adalah kegiatan yang sangat dianjurkan," jelasnya.
"Kebiasaan kurang aktif bergerak, jarang berolahraga dan juga jarang berjemur pada anak akan terbawa hingga mereka dewasa. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan timbul berbagai penyakit pada anak,” lanjutnya.
Baca: New Normal, Produsen Perhiasan Hartadinata Abadi Siapkan Inovasi di Kanal Digital
Dia mengatakan, tubuh anak juga membutuhkan dukungan perlindungan dari dalam tubuh yakni dengan cara memberikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi disertai pemenuhan multivitamin yang cukup untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak, sehingga anak dapat tetap aktif bergerak dalam kesehariannya.
#GerakanTanganABC
Medical Manager of Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi mengatakan, #GerakanTanganABC salah satunya juga mengajak anak untuk melindungi tubuhnya dari dalam dengan memastikan mereka memiliki asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Dia menyebutkan, kandungan dari Sakatonik ABC ini sangat baik untuk mendukung pemenuhan multivitamin kompleks mulai dari vitamin A hingga vitamin E bagi anak Indonesia.
"Agar mereka dapat tetap aktif bergerak dan berdaya tahan tubuh kuat, juga menjaga kesehatan di masa transisi new normal ini. Sakatonik ABC juga mengandung Vitamin C untuk memenuhi kebutuhan harian,” ungkap dr Helmin.
Feni Herawati, Director of Kalbe Consumer Health mengatakan, Sakatonik ABC sebagai produk multivitamin anak mengajak anak Indonesia melakukan #GerakanTanganABC.
“Ajakan #GerakanTanganABC merupakan komitmen kami mendukung anak Indonesia agar tetap aktif dan berdaya tahan tubuh kuat. Cara eksploratif ini dapat terus diterapkan anak ketika menjalani masa transisi new normal dan sekaligus mengajak anak untuk melindungi tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam,” ujar Feni Herawati.