"Di era AKB tetap harus berlakukan jaga jarak, pakai masker dimana saja untuk menghindari droplet namun perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur nafas agar tidak sesak nafas saat menggunakan masker."
"Sementara penggunaan face shield saja tidak dianjurkan dikarenakan masih ada celah untuk droplet," ujar Andika.
Di sisi lain, ia menambahkan, para goweser harus memperhatikan keselamatan dirinya sebelum bersepeda.
"Keamanan perlu diperhatikan. Menggunakan helm, menggunakan pencahayaan lampu atau pakaian yang bersinar untuk menandakan pengguna jalan lain, selain itu memastikan kondisi kesehatan dirinya."
"Dengan konsultasi ke dokter seberapa bugar anda dan jika baru bersepeda jangan ikuti teman yang sudah terbiasa jarak jauh. Harus bertahap dan dibiasakan," imbuhnya
Lebih lanjut, Andhika yang juga menjabat Kepala Bidang Medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI berpesan agar bersepeda untuk memenuhi kebutuhan saja.
"Diharapkan penggunaan sepeda untuk seusai kebutuhannya, tidak perlu berkumpul-kumpul meskipun berkumpul, tetap patuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Baca: Remaja Putri Dirampok Saat Naik Sepeda di Kawasan Menteng Jakarta Pusat
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)