Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ada kebiasaan sehari-hari yang selalu kita lakukan.
Namun, apakah kamu menyadari bahwa kebiasaan tersebut adalah sebuah kesalahan besar?
Mungkin bagimu, apa yang kamu lakukan adalah hal yang umum.
Sementara, baik secara sains maupun kebiasaan di negara lain, itu adalah suatu kesalahan yang perlu diluruskan.
Baca: 10 Kebiasaan Charge HP yang Salah dan Harus Kamu Hentikan Sekarang, Jangan Isi Baterai hingga 100%!
Baca: 4 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Ancam Kesehatan Jantung, Jangan Duduk Terlalu Lama
Berikut ini, ada 20 kesalahan besar yang dilakukan sehari-hari, tetapi orang-orang tidak menyadari bahwa itu adalah kesalahan besar.
Simak daftarnya, dilansir Tribunnews dari Brightside.me:
1. Meminum segelas air setelah makan besar
Meminum segelas air bukanlah ide terbaik setelah makan besar.
Memang benar, air dapat membantu menurunkan berat badan.
Air membuat kita merasa kurang lapar.
Namun, Washington Post melaporkan, setelah makan besar, meminum segelas air dapat menyebabkan kembung yang hebat.
Minum air secara bertahap dapat membantumu menghindari gas dan bersendawa yang disebabkan oleh udara saat menelan.
2. Minum air dingin
Minum air adalah hal yang paling wajar di dunia.
Segelas minuman dingin begitu menyegarkan ketika cuaca panas.
Namun, menurut sebuah penelitian yang diunggah jnmjournal.org, minum air dingin menciptakan masalah pencernaan, seperti akalasia.
Meskipun air dingin tidak membuatmu sakit, kebiasana ini bisa mempersempit pembuluh darah.
3. Menyimpan tomat di lemari es
Apakah kita harus menyimpan tomat di kulkas atau di atas meja?
Dilansir epicurious.com, ini tergantung pada seberapa matang tomat.
Namun, idealnya, kamu harus melakukan keduanya.
Suhu penyimpanan ideal adalah sekitar 55 derajat Fahrenhehit, atau 12-13 derajat Celcius/
Meskipun kulkas akan mencegah berkembangnya jamur pada tomat matang karena sebagian besar kulkas diatur pada suhu 35 derajat Fahrenheit atau 2 derajat Celcius, tomat matang akan kehilangan rasa.
Biarkan tomatmu berada di atas meja selama beberapa hari setelah kamu mendinginkannya, agar cita rasanya muncul.
4. Cuci muka dengan air dingin atau air yang sangat panas
Mencuci muka dengan air yang sangat panas akan menjadi tidak baik.
Di sisi lain, itu dapat membuat kulitmu menghasilkan lebih banyak minyak, atau bahkan kering.
Dikutip dari NBC News, cara terbaik adalah mencuci wajah dengan air yang agak panas atau agak dingin setelah mandi untuk menghilangkan bengkak.
5. Membiarkan penutup toilet duduk terbuka saat membilas air
Tidak menutup penutup toilet saat membil
as air dapat berdampak besar pada kesehatanmu.
Journalofhospitalinfection.com melaporkan, penutup yang terbuka dapat membawa bakteri hingga 10 inci di atas toilet.
Bahkan, sikat gigimu bisa berisiko terkena percikan kotoran.
6. Tidak menyimpan herbal sesuai jenisnya
Menurut bonappetit.com, herbal keras (seperti oregano, rosemary, thyme, dan lain-lain) lebih baik disimpan dalam toples dengan batangnya direndam air.
Kamu dapat menyimpan toples tersebut di dalam kulkas.
Namun, herbal lembut seperti ketumbar, peterselu, seledri, atau mint lebih baik disimpan dalam kantong kelas kertas atau plastik.
Kemudian, simpan di lemari es.
7. Mandi air hangat di pagi hari
Mana yang lebih baik, mandi pagi atau mandi malam?
Mandi pagi jelas menyegarkanmu.
Namun, untuk mendapatkan efek positif, lebih baik mandi dengan air yang lebih dingin, atau suam-suam kuku.
Jika kamu lebih suka mandi di malam hari, ini tidak hanya akan membantumu rileks sebelum tidur, tetapi juga menciptakan kondisi yang lebih bersih di rumah.
Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan air hangat, tetapi jangan terlalu hangat untuk menghindari kulit kering.
Mandilah 2 kali sehari pada suhu yang berbeda.
8. Memanaskan ulang wadah plastik
Tergantung pada jenis plastik yang kamu gunakan, memanaskannya dalam microwave bisa melepaskan berbagai bahan kimia ke dalam makanan atau cairan yang kamu panaskan.
Mskipun beberapa plastik dianggap aman untuk dipanaskan, akan lebih baik jika kamu waspada dengan komposisi wadahmu.
Bahkan, plastik yang disebut aman tidak menjamin makanan bebas bahan kimia setelah dipanaskan.
9. Tidak mencuci kaleng sebelum membukanya
Mencuci ayam mentah justru dapat mencemari makanan, peralatan, dan permukaan di sekitarnya.
Lebih baik, cuci kaleng agar partikel berbahaya tidak jatuh ke dalam makanan, terutama jika itu adalah kaleng soda.
10. Menggunakan teflon dengan panas yang tinggi
Panci anti lengket bisa menyebabkan masalah kesehatan jika tidak digunakan dengan cara yang benar.
Dilansir goodhousekeeping.com, pemanasan telfon di atas 500 derajat Fahrenheit dapat menyebabkan pelepasan partikel dan gas yang berbahaya.
Sehingga, kamu hanya dapat menggunakan teflon pada makanan tertentu.
Saat memasak daging, misalnya, pilih panci besi sebagai gantinya.
Kamu juga dapat menggunakan panci berbagan batu granit untuk suhu sedang-tinggi.
11. Makan terlalu cepat
Makan secara perlahan untuk menikmati makanan adalah kebiasaan orang Jepang yang membuat mereka tetap langsing.
Ternyata, makan secara perlahan bisa membantumu makan lebih sedikit.
Melahap dengan cepat membuat kita makan berlebihan, karena otak kita membutuhkan 20 menit untuk memproses isi perut.
Kamu bisa menggunakan sumpit untuk membantumu makan secara perlahan.
12. Menonton TV sambil makan
Menikmati makanan adalah hal penting.
Menurut health.harvard.edu, melakukan aktivitas lain saat makan dapat menyebabkan obesitas.
Itu sama saja seperti kamu memiliki porsi ganda dalam satu kali makan.
13. Langsung minum kopi setelah bangun tidur
Sebuah penelitian berjudul "Modified-release Hydrocortisone to Provide Circadian Cortisol Profiles" menunjukkan, waktu untuk minum kopi dapat berdampak pada toleransi kafein.
Kortisol, yang disebut sebagai hormon stres, bertanggung jawab untuk membuatmu tetap terjaga.
Ada tiga punca waktu produksi kortisol dalam sehari, satu di antaranya adalah tepat setelah bangun tidur.
Jika kamu minum kopi dalam puncak waktu tersebut, tubuhmu akan terbiasa menciptakan sedikit kortisol.
14. Makan hamburger dengan tidak rata melingkar
Sains telah menemukan cara terbaik untuk makan hamburger.
Yang mengejutkan, itu bukanlah cara yang biasa kita lakukan.
Dilansir kotaku.com, cara yang tepat untuk makan hamburger adalah dengan membaginya menjadi delapan bagian.
Memakan hamburger secara melingkar lebih baik daripada memakannya langsung setengah bagian.
15. Memegang burger terlalu erat
Masalah lain mengenai makan burger adalah memegangnya terlalu erat.
Hal itu dapat menyebabkan roti menjadi hancur dan menumpahnya semua isinya.
Idealnya, ibu jari dan jari kelingking harus berada di bagian bawah burger.
Sementara itu, 3 jari lainnya masing-masing berada di atas.
Namun, kamu harus memegangnya dengan kedua tangan.
16. Memasukkan tangan ke dalam wadah saat makan Pringles
Selama ini, caramu memakan Pringles mungkin salah.
Kemasan Pringles tidak hanya dirancang untuk menjaga keripik tidak berantakan saat diambil.
Faktanya, dengan melipat kertas menjadi dua dan memasukannya ke wadah Pringles, kamu dapat memasukkan atau mengeluarkan keripik tanpa hancur.
17. Mengupas pisang dari bawah
Jika kamu pernah melihat bagaimana monyet mengupas pisang, mereka memiliki cara yang berbeda dalam melakukannya.
Cara terbaik untuk mengupas pisang adalah mengupasnya dari bawah, dengan posisi tangkai di bawah.
Ini adalah cara yang lebih bersih.
18. Makan makanan kardus dengan tidak mengubahnya menjadi piring
Makanan kardus muncul pada tahun 1894.
Desain ini bertujuan untuk menahan cairan.
Namun, cara terbaik adalah dengan membuka kardus dan menjadikannya piring untuk makanan.
19. Mengaduk gula secara melingkar
Meskipun pengadukan melingkar menjadi cara paling populer untuk melarutkan gula dalam secangkir teh, cara yang tepat untuk melakukannya adalah dalam gerakan linier.
Dilansir birminghammail.co.uk, cara ini membantu mengurangi cipratan dan memungkinkanmu melarutkan gula batu lebih cepat.
20. Tidak membuang tisu toilet saat bepergian ke luar negeri
Membuang tisu toilet adalah hal yang jelas dilakukan setiap orang.
Namun ternyata, menurut seattle.gov, cara terbaik untuk memperlakukan tisu toilet adalah membuangnya ke dalam lubang toilet.
Meskipun begitu, kebiasaan ini tergantung pada di mana kamu melakukannya.
Misalnya, di negara-negara seperti Yunani, Turki, Bulgaria, tisu toilet harus dibuang di tempat sampah di dalam toilet.
Itu karena tidak semua sistem pembuangan limbah dilengkapi untuk menampung tisu toilet, bahkan jika tisu tersebut sangat mudah rusak dalam air.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)