TRIBUNNEWS.COM - Sebagaimana prinsip ibadah lainnya, untuk menjalankan ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah harus dimulai dengan berniat.
Penyuluh Agama Islam non PNS Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, Hasbullah Agus Sumarno mengatakan niat puasa Tarwiyah dan Arafah ini dapat diucapkan secara lisan maupun cukup dibaca dalam hati.
"Namun paling afdal diniatkan dalam hati dan dikuatkan dengan ucapan lisan," katanya kepada Tribunnews.
Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah beserta artinya:
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”
Baca: Keutamaan Puasa Dzulhijjah,Tarwiyah, dan Arafah, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa
Hasbullah menjelaskan puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki sejumlah keutamaan bagi yang menjalankannya.
Berdasarkan hadis Rasulullah yang berbunyi:
"Dapat menebus dosa setahun yang lalu dan yang akan datang," (hadis riwayat Muslim).
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang." (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhari dan Turmudzi).
Menurut Maksum, dua hadis di atas merupakan kabar gembira untuk umat Islam.
"Jika kita yang penuh dosa ini mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkap kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah."
"Dan ini kemurahaan yang benar-benar diberikan Allah yang patut kita syukuri dengan tak melewatkannya begitu saja," kata Maksum dalam bukunya.
Baca: Resep Bumbu Gulai Tikungan yang Praktis dan Bisa Dicoba saat Idul Adha 2020
Berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1441 H:
1 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020
2 Dzulhijjah = Kamis, 23 Juli 2020
3 Dzulhijjah = Jumat, 24 Juli 2020
4 Dzulhijjah = Sabtu, 25 Juli 2020
5 Dzulhijjah = Minggu, 26 Juli 2020
6 Dzulhijjah = Senin, 27 Juli 2020
7 Dzulhijjah = Selasa, 28 Juli 2020
8 Dzulhijjah = Rabu, 29 Juli 2020
9 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juli 2020
Baca: Ibadah Haji Dimulai 29 Juli 2020, Khotbah Wukuf Disiarkan dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
HARAM PUASA:
10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020
11 Dzulhijjah = Sabtu, 1 Agustus 2020
12 Dzulhijjah = Minggu, 2 Agustus 2020
13 Dzulhijjah = Senin, 3 Agustus 2020
Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = Rabu, 29 Juli 2020
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = Kamis, 30 Juli 2020
Idul Adha 10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020
Sementara itu, tanggal 1-3 Agustus 2020 adalah hari Tasrik.
Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fajar)