TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah jelang Idul Adha, lengkap dengan latin, arti dan keutamaannya.
Pemeritnah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020.
Terdapat amalan sunah bagi umat Islam, yakni Arafah sehari sebelum Idul Adha atau Kamis, 30 Juli 2020.
Selain itu, pada hari sebelumnya ada pula puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah yakni pada 1 hingga 7 Dzuhijjah.
Sementara itu, untuk Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah.
Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah yakni pada 1 hingga 7 Dzuhijjah.
Sementara itu, untuk Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, dan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Baca: Keutaamaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Lengkap dengan Bacaan Niat Beserta Artinya
Baca: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Beserta Bacaan Niatnya
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, dijelaskan ada beberapa keutamaan menjalankan Puasa Arafah, di antaranya:
1. Menebus dosa tahun lalu dan yang akan datang
Dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Dengan itu menjadi kabar baik bagi seluruh umat Muslim.
2. Hari makan dan minum
Keutamaan lain hari Arafah yakni sebagai hari makan dan minum.
Dari 'Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tashriq adalah hari raya kita penganut islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum." (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
3. Khusus untuk yang tidak tidak hadir di Arafah
Puasa Arafah memiliki manfaat bagi orang-orang yang belum dapat hadir di Arafah.
Sedangkan untuk yang berada di Arafah makan tidak diperkenankan untuk berpuasa Arafah.
Dari Abu Hurairah berkata:
"Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah).
Sama halnya dengan itu, Imam Turmudzi berkata:
"Para ulama memandang sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah."
Kemudian, dari Ummul Fadhal mengatakan:
"Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusi di Arafah." (HR. Mutafaq alaih).
Baca: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah dalam Bahasa Latin Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Baca: Lafal Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Dilaksanakan 29 & 30 Juli 2020
Dikutip dari babel.kemenag.go.id, adapun keutamaan puasa sunnah lainnya di bulan Dzulhijjah sebagai berikut:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
keistimewaan Puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Berikut hari tasyrik atau haram puasa di bulan Dzulhijjah:
10 Dzulhijjah = 31 Juli 2020
11 Dzulhijjah = 1 Agustus 2020
12 Dzulhijjah = 2 Agustus 2020
13 Dzulhijjah = 3 Agustus 2020
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Yurika Nendri)