4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Arafah 1441 H, Kamis 30 Juli 2020, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa
Baca: Apa Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah? Ini Penjelasannya, Lengkap Bacaan Niatnya
Puasa Arafah dapat menebus dosa tahun lalu dan yang akan datang
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Dengan itu menjadi kabar baik bagi seluruh umat Muslim.
Hari makan dan minum
Keutamaan lain hari Arafah yakni sebagai hari makan dan minum.
Dari 'Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tashriq adalah hari raya kita penganut islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum." (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
Khusus untuk yang tidak tidak hadir di Arafah
Puasa Arafah memiliki manfaat bagi orang-orang yang belum dapat hadir di Arafah.
Sedangkan untuk yang berada di Arafah makan tidak diperkenankan untuk berpuasa Arafah.
Dari Abu Hurairah berkata:
"Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah).
Sama halnya dengan itu, Imam Turmudzi berkata:
"Para ulama memandang sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah."
Kemudian, dari Ummul Fadhal mengatakan:
"Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusi di Arafah." (HR. Mutafaq alaih).
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)