Rasulullah juga melakukan puasa di hari Asyura dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang untuk berpuasa.
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Selain cerita Aisyah ra. di atas, ada sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah bahwa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: "Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?".
Nabi pun bersabda: "Yaitu shalat di tengah malam."
Kemudian mereka bertanya kemabali: "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"
Sabda Nabi: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Baca: Amalan Tahun Baru Islam, Bulan Muharram 1442 H: Puasa Tasua hingga Puasa Asyura
Baca: Amalan Sambut Tahun Baru Islam 1442 H, Jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020: Puasa Tasua dan Asyura
4. Hari Puasa Umat Nabi Musa
Seperti yang diungkapkan Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. datang ke Madinah dan dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada Asyura.
Nabi bertanya: "Ada apa ini?"
Mereka menjawab: "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka hingga membuat Musa berpuasa karenanya."
Maka Nabi Muhammad saw. bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu."
Lalu, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa. (HR. Bukhari Muslim).
Baca: Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura pada 9-10 Muharram Lengkap dengan Keutamaannya
Baca: Bisakah Menggabungkan Puasa Asyura Bulan Muharram dan Mengqadha Puasa Ramadhan, Ini Hukumnya
5. Mewujudkan Impian Rasulullah