News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polusi Udara Bisa Terjadi di Rumah, Apa yang Mesti Dilakukan?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dapur.

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian dari kita menganggap polusi udara hanya terjadi di jalan-jalan yang padat kendaraan bermotor.

Nyaris tak pernah membayangkan masalah itu juga ada di dalam rumah. 

Beberapa contoh sumber polusi udara di dalam rumah, seperti dilaporkan Kompas.com, misalnya kompor masak berbahan bakar dan obat nyamuk semprot.

Juga, bulu hewan atau kotoran yang terbawa oleh hewan peliharaan, hingga cairan disinfektan atau partikel rokok yang menempel pada benda-benda di rumah.

"Kotoran" itu menjadi polusi, terlebih ketika terhirup oleh penghuninya.

Baca juga: LAPAN Benarkan Kualitas Udara di Indonesia Lebih Bersih Akibat Kebijakan WFH

Baca juga: Penggunaan Sepeda Dinilai Dapat Membuat Kualitas Udara Jadi Lebih Baik

Partikel-partikel ini mungkin tidak terlihat, namun bisa menimbulkan bahaya.

Terutama bagi orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma atau penyakit kardiovaskular.

Menjaga udara rumah tetap bersih adalah bagian dari usaha menjaga kebersihan lingkungan.

Beberapa kebiasaan yang bisa kita bangun, antara lain:

1. Menjaga rumah bebas dari sampah.

2. Tidak menyatukan barang bersih dan kotor.

3. Memastikan setiap ruangan di rumah memiliki sirkulasi udara yang baik.

4. Membiarkan jendela rumah terbuka secara berkala untuk membiarkan udara dan sinar matahari masuk. Pastikan udara di luar ruangan dalam keadaan bersih.

5. Menjaga kebersihan peralatan yang digunakan sehari-hari, seperti membersihkan rutin filter AC dan barang-barang yang terkontak dengan udara luar.

6. Menggunakan air purifier di dalam rumah dan mengganti filternya secara berkala.

Kualitas udara yang kita hirup sehari-hari sangatlah mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan.

Ruangan yang tampaknya bersih masih terdapat bakteri, alergen, debu dan partikel halus lainnya yang tidak kasat mata.

Kini banyak merek air purifier beredar di pasaran. EZVIZ kali ini meluncurkan kategori lini produk terbaru yaitu EZVIZ UV-C Air Purifier yang mampu membersihkan dan desinfeksi udara menjadi lebih sehat.

"Dengan adanya Air Purifier, kualitas udara menjadi lebih baik, udara yang dihirup terasa lebih segar, mencegah timbulnya reaksi alergi dari partikel halus, dan meningkatkan suasana lebih tenang. Semua ini dalam satu kemasan produk yang sederhana, futuristik, dan mudah dioperasikan sesuai dengan visi kami untuk menyediakan konsumen EZVIZ di Indonesia akan kemudahan menciptakan hunian cerdas,” ujar Howard Yoeng selaku Country Manager EZVIZ Indonesia.

EZVIZ UV-C Air Purifier mampu mengakomodasi luas ruangan di dalam rumah hingga 42 m2 berkat kapasitas CADR hingga 350 m3/jam.

Nilai tersebut mencerminkan kapasitas volume udara yang mampu diproses dan dibersihkan oleh EZVIZ UV-C Air Purifier dalam periode satu jam, menjamin perlindungan keluarga dari berbagai polutan di udara.

Perlindungan ini mampu dicapai berkat fitur sistem filtrasi empat tahap untuk memurnikan dan mendesinfeksi udara.

Sistem ini dimulai dari penyaringan awal, penyaringan filter HEPA, penyaringan filter karbon aktif, dan sinar UV-C, yang kuat untuk menyerap, menghilangkan, dan menetralkan zat berbahaya dari udara yang dihirup.

1. Penyaringan Awal (Pre-Filter)

Proses penyaringan udara dimulai dari memisahkan partikel besar seperti rambut dan partikel debu menggunakan filter sederhana, efektif, dan mudah dibersihkan. Proses ini mampu memperpanjang masa guna HEPA Filter dan Karbon Aktif.

2. HEPA Filter

Secara singkat, HEPA Filter mampu menangkap partikel halus yang biasanya tidak dapat ditangkap oleh sistem penyaring biasa.

HEPA Filter memiliki standar ketat sehingga mampu menangkap 95% alergen dan kontaminan udara yang berukuran 0,3 mikron. Sebagai perspektif, rambut manusia memiliki diameter 50-70 mikron.

3. Filter Karbon Aktif

Udara yang bersih bebas dari partikel alergen dan kontaminan memasuki proses penyaringan tahap ketiga, dimana karbon aktif berfungsi menetralisir bau, aroma tidak sedap dan senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehida, benzena, serta asap berbahaya lainnya yang dikeluarkan oleh produk rumah tangga.

4. Sinar UV-C

Radiasi sinar UV-C menjadi tahap terakhir sebelum udara yang disaring dilanjutkan ke luar ruangan untuk sirkulasi udara lebih sehat. Sinar UV-C telah terbukti secara klinis efektif membunuh berbagai virus dan bakteri.

Dengan memutus DNA / RNA virus, sinar UV-C membuat virus dan bakteri tidak dapat bereproduksi dan secara teknis mengeliminasi mereka.

Kecanggihan dan keserbagunaan EZVIZ UV-C Air Purifier ini tanpa melupakan kesederhanaan produk EZVIZ yang dapat mudah dioperasikan oleh siapapun.

Meski mudah dioperasikan, EZVIZ UV-C Air Purifier tetap menyediakan 3 mode perangkat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, yaitu Sleep Mode, Auto Mode, dan Turbo Mode.

Sleep Mode berfungsi untuk operasional yang sunyi, Auto Mode dapat menyesuaikan keadaan di dalam ruangan dan meningkatkan operasional sedemikian rupa, dan yang terakhir Turbo Mode mendorong operasional EZVIZ UV-C Air Purifier paling tinggi demi hasil penyaringan udara yang maksimal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini