Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr Daulika Yusna SpA, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, memublikasikan karya tulisnya yang berisi tentang pengalaman kesehariannya yang begitu lekat dengan kehidupan bayi prematur di ruang NICU.
Publikasi karya tulis yang dijadikan buku berjudul “Arti Hadirmu, Nak – Jelajah Hidup Bersama Bayi Prematur” berbarengan Hari Prematur Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 November.
Lewat buku tersebut, Dr Daulika Yusna berbagi pengetahuan dan pengalamannya seputar dunia bayi prematur.
Dr. Daulika ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik itu nonmedis dan juga medis, untuk memahami seluk-beluk bayi prematur dengan baik.
Mengapa ada kondisi di mana seorang ibu harus melahirkan bayi lebih cepat dari seharusnya, lalu apa yang akan terjadi pada bayi, pada ibu dan keluarganya.
Masalah seperti apa yang harus siap untuk dihadapi saat ini dan di kemudian hari nanti. Persiapan mental dan finansial seperti apa yang perlu dipahami.
Baca juga: Hindari Membersihkan Telinga Bayi Menggunakan Cotton Bud, Ini Alasannya
Dengan penanganan yang baik, diharapkan bayi-bayi prematur calon penerus bangsa ini dapat memiliki kualitas hidup yang baik di masa depan.
“Bayi-bayi ini memerlukan uluran tangan yang penuh pemahaman dan kasih sayang dari dunia di sekelilingnya. Saya ingin mengajak semua pembaca untuk menjemput makna lewat berbagai peristiwa yang dituangkan dalam buku ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu sosok-sosok mungil ini menunjukkan kekuatan mereka,” ujar dokter yang pernah mengikuti pendidikan fellowship di NICU University Medical Center Groningen (Belanda) ini.
Buku yang ditulis bersama Risma El Jundi ini terbagi atas dua bagian.
Di bagian awal buku, Dr. Daulika menuliskan permasalahan dan penanganan medis pada bayi prematur yang dipadukan dengan kisah kesehariannya.
Bagian kedua buku ini menghadirkan kisah-kisah perjuangan beberapa orangtua dari anak prematur.
“Saya harap buku ini tidak hanya memberikan edukasi medis, namun juga motivasi dan inspirasi bagi seluruh orangtua.” tutur ibu dari 3 orang anak ini. Diterbitkan oleh Penerbit Stiletto, buku ini dapat diperoleh melalui website atau akun media sosialnya.
“Buku ini hadir seolah menjadi oasis bagi para orang tua bayi prematur yang awam dan minim informasi mengenai bayi prematur. Alur pembahasan medis yang dituliskan dengan sangat baik dan mudah dicerna. Rangkaian kisah para orang tua juga menggambarkan hebatnya perjuangan yang harus dilalui, menunjukkan bahwa kita tidak sendirian dalam situasi ini,” imbuh Dr. Agung Zentyo Wibowo, BMedSc. – Dokter, Founder Komunitas Premature Indonesia.
Turut mengomentari buku ini Cynthia Lamusu – penyanyi, yang juga seorang ibu dari anak kembar yang lahir prematur.
“Membaca buku ini membuat saya terkenang masa perjuangan sebagai orangtua bayi prematur, sekaligus belajar banyak sekali pengetahuan tentang kelahiran prematur. Yang saya suka, rangkaian kalimat di buku ini menyentuh kalbu, tidak berat, tetapi penuh makna,” katanya.
Dalam peringatan Hari Prematur Sedunia ini juga diadakan bincang sehat dengan tema “Perawatan Bayi Prematur di NICU” sebagai penanda peluncuran buku.