Warning Clothing di koleksinya yang terlihat simpel dan terkesan normal, sebagai bagian dari sebuah proses panjang dari rangkaian kompleksitas, yang dilalui dengan merespon, menerjemahkan dan akhirnya disederhanakan.
Untuk JFW 2020 x Lazada 2020 ini Warning Clothing mempresentasikan konsep tadi ke dalam koleksi pakaian pria, yang menganalogikan transisi warna gelap dengan layer outer sebagai analogi perlindungan dari keadaan di tengah kemuraman, ketidakpastian , dan diakhiri dengan warna yang lebih cerah sebagai simbol optimisme dan harapan.
Penambahan aksesori topi juga menegaskan kembali konsep perlindungan tadi, dan tas sebagai analogi persiapan dan mempersiapkan.
4. 3Mongkis
3MONGKIS perkenalkan koleksi Spring/Summer “Sleepwalking” dalam Jakarta Fashion Week pada Sabtu, 28 November 2020
Cepatnya perubahan dalam gaya hidup sehari-hari belakangan ini menjadi inspirasi 3MONGKIS dalam menciptakan koleksi “Sleepwalking” yang terdiri dari 24 koleksi yang berfokus pada keharmonisan antara kenyamanan dan fungsionalitas.
3MONGKIS mencoba untuk menjawab tantangan busana sehari-hari di masa pandemi ini, dengan menyamarkan batasan antara busana untuk santai (loungewear) dan busana kerja (workwear).
“Sleepwalking” didesain dengan kemampuan untuk beradaptasi pada berbagai aktivitas dan lingkungan yang berbeda-beda.
Dengan rangkaian muted colours, siluet yang santai (laid-back) dan prinsip layering, konsumen tidak perlu lagi bergonta-ganti pakaian dalam satu hari.
5. Nadjani
Pada Jakarta Fashion Week tahun ini, Nadjani menyiapkan 24 look dan mengusung koleksi bertemakan “Asymmetrical bloom” dengan konsep baju yang bergaya Asimetris, corak dan warna yang berbeda-beda, dan pola abstrak digabungkan dengan bunga-bunga dan tabrak motif menjadi salah satu ciri koleksi Nadjani ini.
Mulai dari baju sehari hari, dress,dan juga baju olahraga semua ada di koleksi Asymmetrical Bloom ini.
Koleksi ini menampilkan motif floral yang lebih dewasa dan beragam dari warna-warna cerah sampai warna-warna yang lebih tenang dan terkesan dewasa. Ini dilakukan Nadjani karena ingin menemani langkah tiap perempuan Indonesia dengan karakter dan usia yang berbeda-beda serta meyakinkan bahwa siapa saja bisa memakai motif flora khas Nadjani.
"Jadi, motifnya akan sangat kuat pada floral abstract dengan warna yang mencolok. Model asimetris masih jadi kekuatan utama dari brand ini. So, untuk koleksi runway nanti, kami beri nama 'Asymetrical Bloom' dan itu terpancar dari motif bunga yang bertebaran di banyak koleksi menarik," kata Nadya Nizar.