Hanya saja, khusus untuk desainer mereka mencari yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang tersebut.
Hal ini disebabkan karena Cottonology ingin memproduksi fashion dengan motif yang disukai pasar.
"Dari sisi bahan dan motif, tentu yang lebih paham adalah mereka yang telah lama berkecimpung di industri ini."
"Koleksi terbaru kami seperti kemeja tie dye misalnya, pilihan bahan rayon yang licin tentu ada dasarnya."
"Kemeja ini bisa dipakai untuk acara resmi maupun untuk baju tidur. Kolaborasi antara tim desainer dan tim riset pasar kami menghasilkan produk seperti ini," paparnya.
Baca juga: Incar Pasar Milenial, Produsen Brand Fesyen Lokal Ini Buka Gerai Baru di Summarecon Mal Bekasi
Tingginya minat terhadap pakaian yang bisa 'memanipulasi penampilan' pun direspon Cottonology dengan memproduksi koleksi busana wanita terbaru.
Menurut Olin, banyak sekali wanita yang ingin terlihat kurus namun dengan pakaian yang nyaman.
"Karena itulah baru-baru ini kami meluncurkan koleksi pakaian wanita yang ukurannya dibuat untuk membentuk badan terlihat lebih kurus," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)