TRIBUNNEWS.COM - Sudah cukup banyak diskusi tentang apakah pekerjaan rumah berguna untuk anak-anak.
Para peneliti telah memperhatikan bahwa pekerjaan rumah dapat meningkatkan disiplin diri dan keterampilan pemecahan masalah secara mandiri.
Pada saat yang sama, penting untuk menciptakan lingkungan yang tepat bagi anak untuk belajar di rumah guna memaksimalkan hasil dan membantu mereka mencapai tujuan.
Dikutip dari Bright Side, inilah beberapa cara yang dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang sehat bagi anak-anak, sehingga meraka dapat menyelesaikan tugasnya secara baik.
Baca juga: Belajar dari Kreator TikTok Berbadan 150 Kg: Jadilah Diri Sendiri, Jangan Dengarkan Kata Orang Lain
1. Biarkan musik favorit anak menyala
Musik kerap dianggap menjadi faktor yang mengganggu belajar, tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa belum tentu demikian.
Beberapa anak mengerjakan pekerjaan rumah secara baik saat radio dihidupkan dan musik favorit mereka diputar.
Musik membuat proses belajar tidak terlalu menyakitkan dan bahkan dapat memotivasi anak.
Tentu, itu tergantung pada jenis musik dan volumenya.
Musik instrumental dan klasik tidak dapat membuat anak jadi lebih pintar, tetapi memiliki efek menenangkan yang juga disebut "efek Mozart".
2. Ciptakan area tertentu untuk mengerjakan pekerjaan rumah
Ciptakan area khusus untuk belajar agar menjadi kebiasaan.
Bisa di dapur, ruang makan, atau kamar tidur.
TV harus dimatikan karena akan mengganggu anak.
Dalam hal ini, lebih baik biarkan radio tetap menyala.
Semua peralatan yang diperlukan harus ada di atas meja, sehingga anak tidak akan menyela setiap kali mereka membutuhkan pena warna tertentu.
Anda dapat siapkan sedikit air agar anak tidak memiliki alasan untuk berhenti dan mengambil sesuatu untuk diminum.
Baca juga: Ingin Belajar Mandiri, Dimas Ramadhan Pamit dari Andara, Raffi Ahmad: Aku Juga Harus Kasih Privasi
3. Tetapkan waktu tertentu untuk mengerjakan pekerjaan rumah
Anda harus menetapkan rutinitas umum untuk pekerjaan rumah.
Memiliki jadwal membantu Anda menyelesaikan semua tugas.
Anak Anda dapat mengerjakan pekerjaan rumah mereka di kamar setelah makan malam.
Kadang-kadang mereka mungkin perlu mengerjakan pekerjaan rumah pada waktu yang berbeda.
Anda juga harus ingat bahwa fokus mengerjakan tugas berkisar dari sekitar 5 menit untuk anak berusia 2 tahun, hingga maksimal sekitar 20 menit untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa.
Anda dapat mengizinkan anak mengambil waktu istirahat sebagai hadiah.
4. Tetapkan aturan khusus tentang penggunaan ponsel selama jam belajar
Menurut peneliti, anak-anak yang menggunakan perangkat media digital 2 hingga 4 jam sehari memiliki peluang 23 persen lebih rendah untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, dibandingkan dengan anak-anak yang menghabiskan waktu kurang dari 2 jam mengonsumsi media digital.
Menggunakan HP saat belajar diperbolehkan hanya jika perlu menelepon teman sekolah dan mendiskusikan pekerjaan rumah.
Mereka mungkin juga membutuhkan aplikasi tertentu untuk yang sedang mereka kerjakan.
5. Hanya membantu memecahkan masalah yang anak tidak bisa selesaikan sendiri
Tidak ada yang salah dalam membantu anak Anda mengerjakan PR.
Tetapi Anda hanya perlu melakukannya saat anak tidak dapat menyelesaikannya sendiri.
Jika anak Anda mampu melakukannya sendiri, Anda harus menghindari untuk membantu.
Penting juga bahwa bantuan harus diberikan dengan cara yang tenang dan ceria.
Berteriak dan membentak dapat memperburuk situasi.
Berikan komentar positif.
Jangan langsung mengerjakan tugas anak.
Tetapi minta anak Anda untuk membacanya dengan lantang lagi kemudian menjelaskannya dengan kata-kata yang bisa mereka cerna dan mengerti.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Keliling Dunia Tetap Seru Sambil Belajar Bahasa Inggris Meski Secara Virtual
6. Sarankan istirahat sejenak
Jika anak mengalami kesulitan, istirahatlah sejenak agar dapat membantu mereka kembali fokus.
Para ahli menyarankan istirahat selama 10 menit untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan atau aktif.
Kemudian Anda dapat terus mencoba menyelesaikan tugas lagi.
7. Membaca bersama
Sangat praktis dan cerdas membantu anak belajar dengan menunjukkan teladan Anda.
Membaca bersama itu baik, terutama saat anak pertama kali masuk sekolah.
Bahkan nanti, saat mereka sudah besar, Anda tetap bisa melakukannya jika anak menyukainya.
Tunjukkan pada mereka bahwa Anda juga membaca.
8. Minta anak untuk menyusun tugas dalam urutan yang mereka inginkan
Sangat penting untuk mendorong anak-anak menjelaskan cara berpikir mereka.
Dalam hal ini, mereka merasa memiliki kendali atas tugas dan gaya kerja mereka sendiri.
Sebagai contoh, Anda dapat mendiskusikan tugas yang ingin mereka lakukan pertama kali.
9. Tawarkan hadiah
Para ahli menyarankan untuk memiliki sistem penghargaan.
Anak Anda bisa mengobrol dengan teman dan bersantai.
Anda juga dapat membuat sistem reward sesuai dengan minat anak.
(Tribunnews.com)