TRIBUNNEWS.COM - Sebenarnya, hampir 80 persen kasus stroke dapat dicegah. Hal tersebut berkaitan dengan konsumsi makanan sehari-hari.
Makanan memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan terhadap stroke.
"Hubungan makanan dengan stroke kaitannya dengan pencegahan,” kata praktisi kesehatan Susan Jaeger.
"Pilihan makanan dapat mengurangi risiko penumpukan kolesterol di arteri. Seperti yang diketahui, penyumbatan adalah penyebab utama stroke," tambah dia.
Lebih jauh, mari kita pahami lima cara melindungi diri dari serangan stroke lewat pilihan makanan.
1. Meningkatkan asupan buah dan sayuran
Cara mengurangi asupan kolesterol jahat dan natrium adalah meningkatkan konsumsi buah dan sayuran. Tapi tidak semua buah dan sayur sehat.
Misalnya saja salad yang ditambahkan dengan daging, keju, dan mayones.
Baca juga: 11 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan: Tingkatkan Sistem Imun hingga Kontrol Diabetes
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Menyehatkan Pembuluh Darah, Cegah Stroke dan Jantung
"Salad dengan komposisi tersebut tinggi kalori, lemak, dan garam. Semuanya malah dapat meningkatkan risiko stroke," kata Jaeger.
Menerapkan pola makan diet mediterania adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran.
Pola makan ini terbukti menjadi pilihan terbaik bagi jantung karena kaya akan daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Hindari makanan berkolesterol tinggi
Daging merah, mentega, dan gorengan dapat meningkatkan risiko stroke karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Konsumsi daging putih dikatakan lebih baik dari daging merah. Tapi di sisi lain, saat memilih daging putih, pastikan caranya tepat.
Baca juga: Wajib Tahu, Begini Cara Cek Kondisi Jantung dengan Naik Turun Tangga
Misalnya saja, pilihlah daging ayam tanpa kulit. Sebab kulit ayam juga tinggi kolesterol.
Lalu jika tidak ingin mengonsumsi daging, pilihlah kacang-kacangan, kacang polong, lentil, atau tahu untuk dikonsumsi.
Perhatikan pula cara mengolah makanan. Hindari menggoreng makanan karena tinggi kolesterol. Cara terbaik mengolah makanan adalah memanggang atau mengukus.
3. Makanan kaya omega-3
Omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang termasuk lemak sehat. Omega-3 meningkatkan kadar kolesterol baik dan terbukti membantu mencegah stroke.
"Omega-3 bisa ditemukan dalam ikan, biji rami, dan telur. Omega-3 dapat menurunkan kolesterol jahat, yang membantu mengurangi risiko stroke," ucap Jaeger.
American Heart Association merekomendasikan setidaknya konsumsi dua porsi ikan berlemak setiap minggu.
Ienis ikan yang bisa dijadikan pilihan antara lain salmon, mackerel, dan sarden. Konsultasikan kepada ahli gizi untuk mengetahui jumlah omega-3 yang dibutuhkan.
4. Batasi jumlah alkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama stroke.
Bagi yang terbiasa mengonsumsi alkohol, batasi jumlahnya yakni tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas sehari untuk wanita.
Jenis alkohol juga memengaruhi. Sebaiknya pilihlah anggur merah karena memiliki sifat melindungi jantung dan otak.
5. Kurangi asupan garam
Mengonsumsi makanan asin memang terasa nikmat karena rasa gurihnya. Tapi, terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan risiko stroke.
American Heart Association merekomendasikan asupan natrium (kandungan dalam garam) tidak lebih dari 1.500 mg sehari. Jumlahnya bisa lebih sedikit pada orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
“Kurangi penggunaan garam dalam masakan dan jangan tambahkan garam saat makan,” kata Jaeger.
Dia menyarankan untuk mencoba mengganti garam dengan bumbu dalam masakan untuk meningkatkan cita rasa secara alami tanpa meningkatkan tekanan darah.
Garam juga bisa tersembunyi dalam makanan favorit seperti pizza, sup kalengan, roti, sandwich, dan saus.
Oleh karenanya, penting untuk memeriksa label saat hendak membeli makanan. Pastikan kandungan garam atau natrium tidak melebihi batas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Mencegah Stroke dengan Pilihan Makanan