TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh, yang dapat dilaksanakan mulai Selasa (26/1/2021) hingga Kamis (28/1/2021).
Mulai Selasa (26/1/2021) besok, umat Islam mulai dapat menjalankan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari yang dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 hijriyah setiap bulannya.
Puasa Ayyamul Bidh termasuk dalam puasa sunnah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Tulisan Arabnya, Ada Hikmah & Manfaat untuk yang Menjalankan
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Sunah Senin Kamis serta Keutamaannya: Amal-amal akan Diperlihatkan
Menurut kalender yang dirilis PP Muhammadiyah, jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Januari 2021 dimulai pada Selasa (26/1/2021) karena bertepatan pada tanggal 13 Jumadil Akhir 1442 H.
Selanjutnya berturut-turut, puasa Ayyamul Bid dilakukan pada Rabu (27/1/2021) dan Kamis (28/1/2021) atau bertepatan pada 14 15 Jumadil Akhir 1442 H.
"SobatMu, semoga semakin hari ibadah sunnah kita semakin meningkat.
Tanggal 26, 27, 28 Januari 2021 bertepatan dengan tanggal 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1442 H.
Bagi yang berkenan, jangan lupa untuk puasa ayyamul bidh.
Semoga diberikan kemudahan Allah Subhanahu wata'ala," tulis akun Instagram resmi PP Muhammadiyah, @lensamu.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Sama seperti ibadah lainnya, sebelum menjalankan puasa Ayyamul Bidh, kita dapat mengucapkan niat puasa.
Bagi Anda yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh.
Niat puasa Ayyamul Bidh dilengkapi dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahnya.
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Arti: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Lantas apa saja keutamaan menjalankan puasa Ayyamul Bidh?
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust Muh Syukron Maksum, berikut beberapa keutamaan menjalankan Puasa Ayyamul Bidh:
1. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Ada nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yakni laksana puasa sepanjang masa.
Cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya, maka nilainya sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa ini, sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan.
Pahala tersebut adalah seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.
Sebagaimana cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini:
"Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga kali di setiap bulan yakni pada hari-hari cemerlang: tanggal 13 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
2. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Umat Islam adalah kesayangan Allah dan Rasulullah.
Betapa banyak bentuk kasih sayang Rasulullah pada umat Muslim berupa petunjuk dan ajuran menuju kebaikan.
Seperti anjuran dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda':
"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."
Kedua orang sahabat Rasulullah tersebut diberi pesan yang berlaku bagi seluruh umat, seakan-akan beliau bersabda:
"Umat-umatku, laksanakan 3 hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."
Seakan Beliau menyatakan, dengan melaksanakan ketiga hal tersebut, akan banyak keutamaan dan keuntungan yang akan kita dapatkan.
Selain itu, ada pesan Rasulullah SAW kepada Abu Qatadah bin Milhan ra:
"Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13. 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah SAW tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan.
Beliau juga menjalankannya sepanjang hidup.
Ini merupakan salah satu akhlak utama Rasulullah yang tak hanya memerintahkan.
Namun, Rasulullah juga merupakan pelaku utama dari perintah tersebut.
4. Dilaksanakan Baik di Rumah atau Berpergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14 dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun baik sedang di rumah maupun saat berpergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra:
"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR.Nasa'i).
Ini membuktikan bahwa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya dalam kondisi apapun.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yurika Nendri Novianingsih)