Meski dihantam pandemi, DBL Indonesia memutar otak untuk tetap mampu mengajak anak-anak muda penggemar basket untuk terus aktif, dengan cara kreatif.
Pada Oktober 2020 lalu misalnya, mereka menggelar kompetisi basket individu secara online yang diberi nama ViCee Skill Competition.
Kompetisi basket ini justru menjadi ajang unjuk kemampuan student athlete seluruh Indonesia.
Termasuk mereka yang selama ini belum bisa mengikuti kompetisi DBL, yang sudah digelar di 30 kota di Indonesia.
"Mereka selama ini tidak bisa ikut kompetisi DBL karena sejumlah keterbatasan. Kebanyakan karena terkendala jarak sekolah dengan venue pertandingan," terang Azrul.
Sepatu AZA 6.9
Sepatu AZA 6.9 yang dipamerkan oleh Sandiaga merupakan salah satu produk terbaru dari AZA Activewear, lini bisnis perlengkapan olahraga dari DBL Indonesia.
Sepatu ini dibuat dengan kolaborasi bersama produsen sepatu Indonesia.
Sepatu ini sejak awal mengusung semangat menghancurkan barrier yang kerap menghadang student athlete.
Selama ini sepatu basket yang representatif seringkali harganya tidak terjangkau.
Nah, sepatu AZA didesain selain untuk bermain basket juga untuk sekolah dan jalan-jalan.
Aktivitas kreatif lainnya yang dilakukan DBL Indonesia adalah menggandeng komikus Indonesia untuk berkolaborasi membuat komik basket Indonesia.
Komik yang diberi nama Sangsaka Lima itu dihadirkan gratis untuk menyemangati kembali student athlete yang mimpinya sempat diparkir karena pandemi membuat mereka menepi dalam beberapa aktivitas. (*)