TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian hingga manfaat eksfoliasi pada kulit wajah.
Kulit merupakan satu di antara organ tubuh yang membutuhkan perawatan dari dalam maupun luar.
Adanya kulit pada tubuh mampu melindungi dan menjaga segala sesuatu yang berada di bawahnya agar terhindari dari paparan sinar matahari hingga polusi.
Kulit yang sering terkena paparan sinar matahari akan menjadi kering dan kusam seiring berjalannya waktu.
Nah, cara mudah untuk meremajakan kulit adalah dengan eksfoliasi.
Lantas, apa itu eksfoliasi?
Dikutip dari health.howstuffworks.com, eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit, menampakkan kulit sehat di bawahnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Wajah Kusam dengan Bahan Alami, Bisa Gunakan Campuran Lemon & Madu
Baca juga: 10 Mitos Cuci Muka yang Dibantah Dermatolog, Termasuk Harus Bersihkan Wajah 2 Kali Sehari
Eksfoliasi kulit secara teratur bermanfaat bagi banyak area tubuh, termasuk wajah, lengan, tungkai, dan kaki.
Selain itu, dapat membantu menjaga kulit tetap segar, menghilangkan bercak kering atau mengelupas.
Namun, metode eksfoliasi pada kulit wajah tentunya berbeda dengan yang dilakukan pada kulit kaki.
Jadi, sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu jenis kulit yang dimiliki, misalnya kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif.
Ada banyak pilihan eksfoliasi, mulai dari pembersih dan sabun hingga scrub.
Berikut sederet manfaat melakukan eksfoliasi, dikutip dari treeoflifebeauty.com:
1. Membuka Penyumbatan Pori-pori
Fungsi utama eksfoliasi adalah mengangkat sel kulit mati dari wajah.
Meskipun tubuh kita memiliki proses alami untuk melepaskan kulit mati, wajah kita dapat menumpuk kotoran dan kotoran, sehingga menghentikan proses pelepasan alami ini.
Dengan demikian, pengelupasan menghilangkan lapisan pertama dan kedua dari kulit mati, membebaskan wajah untuk bekerja lebih alami.
Ini dapat membantu mengeluarkan semua jenis hidung tersumbat, seperti komedo dan komedo putih.
2. Mencegah Noda
Selain membantu membuka pori-pori, eksfoliasi juga membantu mencegah munculnya noda di masa mendatang.
Exfoliator tidak "mengekstrak" noda seperti yang diyakini banyak orang.
Sebaliknya, mereka menarik sumbatan untuk membantu tubuh secara alami menyembuhkan noda ini dengan sendirinya.
Eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu akan menghilangkan minyak berlebih dan sel kulit yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan noda, membantu mencegah munculnya jerawat baru bahkan sebelum muncul ke permukaan.
Ingatlah bahwa eksfoliasi berlebihan justru dapat menyebabkan iritasi dan memperparah noda.
Lakukan eksfoliasi hanya beberapa kali seminggu tergantung pada jenis kulit.
3. Membantu Meratakan Warna Kulit
Eksfoliasi tidak hanya menghilangkan kulit mati, tetapi juga membantu meremajakan dan memberi energi pada sel-sel kulit baru.
Ia bekerja untuk membalikkan sel dan mendorong jaringan kulit untuk tumbuh yang membuat kulit tampak lebih muda secara keseluruhan!
Sel-sel kulit baru ini dapat membantu meratakan warna kulit, pigmentasi, serta bekas jerawat, kemerahan, dan noda hitam.
4. Meningkatkan Tekstur
Seiring bertambahnya usia, kemampuan alami kulit kita untuk melepaskan sel kulit mati melambat.
Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak penyumbatan, lebih banyak noda, lebih banyak bintik hitam, dan tekstur yang tidak rata.
Sel-sel mati yang menumpuk ini sebenarnya dapat meningkatkan tampilan garis-garis halus dan kerutan.
Saat pengelupasan mengangkat sel kulit mati dan meremajakan sel kulit baru, pengelupasan kulit dapat membuat kulit tampak lebih halus dan memperbaiki teksturnya.
Jika memiliki kulit kering atau dehidrasi, pengelupasan kulit adalah salah satu cara terbaik untuk merawat serpihan kulit tanpa pelembab yang berat dan berlapis.
Namun, Anda harus selalu mengoleskan serum ringan atau pelembab setelah pengelupasan kulit untuk memastikan bahwa kulit baru yang lebih muda tidak mengering.
5. Membantu Produk Lainnya
Ketika lapisan kulit mati itu diangkat dan sel-sel segar terbuka dan bebas, produk perawatan kulit yang lain akan lebih bisa masuk ke pori-pori.
Eksfoliasi secara teratur akan menjaga kulit bebas dari "penghalang" kulit mati ini.
Dengan demikian, produk yang lain, seperti masker atau serum, dapat masuk ke pori-pori dan melakukan tugasnya dengan lebih efisien.
Jangan melakukan eksfoliasi berlebihan, karena itu bisa menghilangkan minyak alami dan lebih berbahaya.
Eksfoliasi dua kali seminggu, akan membuat kulit segar dan awet muda sambil membantu produk yang lain bekerja secara sinergi.
Produk dan Alat Eksfoliasi
Sebelum memutuskan suatu produk atau metode eksfoliasi, penting untuk dipahami bahwa ada dua jenis exfoliant dasar yakni exfoliant fisik dan exfoliant kimiawi.
Eksfoliasi fisik dilakukan dengan produk seperti sabun mandi yang mengandung manik-manik penggosok, waslap, atau loofah.
Eksfoliasi fisik bekerja untuk mengangkat sel kulit mati melalui gesekan.
Banyak ahli kulit menyarankan bahwa yang terbaik adalah menggunakan gerakan melingkar saat melakukan pengelupasan.
Pastikan untuk menggunakan waslap atau tangan dengan pembersih ringan pada area sensitif, seperti wajah.
Itu adalah metode yang paling lembut.
Baca juga: 6 Pembersih Wajah Alami yang Bisa Dibuat di Rumah: Lulur Tomat hingga Almond dan Mayones
Baca juga: 4 Cara Merawat Kuku di Rumah, Pakai Pelembab hingga Potong Kuku secara Rutin, Simak Penjelasannya
Exfoliant kimiawi berbeda dari exfoliant fisik karena ia dari bahan kimiawi, bukan gesekan.
Sebagian besar bahan kimia eksfolian yang ditemukan dalam pembersih wajah dan tubuh adalah asam ringan, seperti asam salisilat.
Kandungan tersebut dapat bekerja untuk mengangkat sel kulit mati dengan lembut.
Mereka melakukannya dengan melarutkan "lem" yang mengikat sel kulit mati ke sel kulit lainnya
Penggunaan scrub, pembersih asam glikolat, dan asam laktat dapat melembabkan kulit.
Sementara lulur asam salisilat bekerja dengan cara yang sama, meskipun lebih spesifik menargetkan kulit berjerawat atau kondisi lain.
Dengan mengangkat sel kulit mati, scrub asam salisilat dapat membuka pori-pori, sehingga dapat mengobati dan mencegah munculnya jerawat.
(Tribunnews.com/Yurika)