Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren cupang hias di masa pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengubah citra ikan cupang yang awalnya hanya sekadar ikan aduan menjadi suatu tren ikan hias.
Sejak awal 2020, tren cupang ini menjadi banyak peminatnya hingga sekarang. Selain warnanya yang indah, perawatannya juga tidak terlalu sulit.
Dan yang menjadi penasaran yakni, penggiat cupang selalu memiliki ukuran aquarium cenderung berukuran kecil.
Meski begitu, untuk pecinta aquascape, ternyata ikan cupang juga cocok ditaruh di aquarium ukuran besar, walaupun ada beberapa hal yang harus dihindari.
Untuk membuat aquascape khusus ikan cupang, harus diperhatikan beberapa hal, lantaran ikan cupang merupakan jenis yang agresif.
Hal ini disampaikan Wendy Kurniawan selaku praktisi Aquascape saat acara virtual series 6, 'Aquascape', yang diadakan oleh Satgas Covid-19 Perubahan Perilaku.
"Jadi ikan cupang itu adalah satu di antara ikan hias air tawar juga jadi sangat cocok juga untuk diletakkan di aquascape," kata Wendy, Sabtu, (17/4/2021).
"Tapi biasanya karena ikan cupang ini cukup agresif dan bisa menyerang ikan lain biasanya kita hanya pelihara satu jenis ikan di dalam aquarium," tambahnya.
Bagi pecinta cupang khususnya pemula, ikan cupang harus ditempatkan terpisah dari ikan lainnya lantaran memiliki sifat yang agresif.
Baca juga: Gali Kreativitas Masyarakat Bogor, KKP Latih Budidaya Ikan Cupang Hias
Itu mengapa banyak pecinta cupang yang memilih aquarium atau wadah kecil khusus satu jenis ikan cupang.
"Dia (ikan cupang) nggak bisa gabung sama yang lain," tutur Wendy.
"Sebenarnya dekor apapun bisa, ukuran aquariumnya apapun bisa, cuma jangan disatukan dengan ikan lain, kecuali betinanya," pungkasnya.
Tambahan informasi, Aquascape merupakan seni mengatur tanaman, air, batu, karang, kayu, dan yang lainnya di dalam media kaca atau akrilik, berbentuk kotak kaca mau pun bentuk lainnya yang serupa aquarium.