TRIBUNNEWS.COM - Bagi kamu yang banyak aktivitas di luar rumah, menjaga kesehatan kulit sangatlah penting.
Salah satunya dari paparan sinar matahari langsung yang berdampak buruk untuk kulit.
Seperti diketahui, penuaan pada kulit terjadi karena danya kematian sel.
Kematian sel ini terus terjadi bersamaan dengan bertambahnya usia kita.
Biasanya, kematian sel terjadi mulai usia 20 tahun, tapi dengan tanda yang masih sangat minim.
Karena jumlah kematian sel masih sedikit, jadi tidak terlalu tampak.
Itulah sebabnya perawatan kulit sangat pernting untuk dilakukan.
Terlebih di tengah pandemi virus corona (Covid-19), sebisa mungkin kurangilah aktivitas di luar rumah yang tidak perlu.
Sementara itu, kamu bisa memenuhi kebutuhanmu dengan berbelanja online.
Apalagi selama bulan Ramadan ini ada berbagai promo menarik di Tokopedia.
Jangan lewatkan program Waktu Indonesia Belanja Spesial Ramadan.
Selama masa promo berlangsung, kamu bisa ikut kejar diskon hingga 90%, gratis ongkir hingga cashback belanja.
Temukan berbagai brand populer dan berkualitas dengan harga terbaik selama Promo WIB Spesial Ramadan.
Saksikan pula Tokopedia TV Show yang dimeriahkan oleh bintang-bintang ternama Tanah Air.
Bakal ada penampilan dari BTS, Afgan, Pamungkas, Sara Fajira, Bimbo dan masih banyak lagi.
Tinggal belanja sambil rebahan tanpa harus panas-panasan di luar, semuanya beres!
Tapi, jika kamu terpaksa harus keluar rumah, selalu gunakan sunscreen ya.
Karena, paparan sinar ultraviolet (UV) di kulit kita bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit.
Biasanya, kerusakan kulit ini akan mulai muncul dan menyebabkan masalah pada usia 40 tahun ke atas.
Dengan kata lain, setelah bertahun-tahun kulit terkena paparan sinar UV.
Radiasi sinar ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari.
Ada tiga jenis sinar UV berdasarkan energi yang dihasilkan:
1. Sinar ultraviolet A (UVA)
Sinar ultraviolet A memiliki energi paling rendah.
Jenis sinar ini bisa menyebabkan sel-sel kulit cepat menua dan membuat kerusakan tidak langsung pada sel-sel DNA.
Sinar UVA umumnya dikaitkan dengan kerusakan kulit jangka panjang, seperti timbulnya keriput.
2. Sinar ultraviolet B (UVB)
Sinar UVB memiliki energi sedikit lebih besar dibanding sinar UVA.
Sinar ini mampu secara langsung menimbulkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit.
Sinar ultraviolet B termasuk jenis sinar UV yang dapat memicu kulit terbakar (sunburn) dan kanker kulit.
3. Sinar ultraviolet C (UVC)
Sinar ultraviolet C adalah jenis sinar UV yang energinya paling besar.
Untungnya, pancaran sinar tidak mencapai tanah dan tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit manusia.
Paparan sinar ultraviolet pada kulit bisa menimbulkan masalah-masalah kesehatan sebagai berikut:
- Warna kulit menjadi lebih gelap
- Kulit terbakar (sunburn)
- Kulit keriput
- Actinic keratosis
- Kanker kulit
Paparan sinar ultraviolet memang sangat sulit dihindari, terutama bagi penduduk negara tropis seperti Indonesia.
Perlu juga diketahui, sinar UVA dan UVB tak hanya datang dari matahari saja, tapi juga bisa datang dari sinar gadget yang sehari-hari lebih dekat dengan kita.
Namun kita bisa menurunkan paparan ini sebisa mungkin dengan cara mudah.
Langkah tersebut bisa berupa mengenakan pakaian tertutup, topi bertepi lebar, dan celana panjang, mengoleskan tabir surya dengan setidaknya SPF 30 tiap dua jam sekali (khususnya ketika berada di luar ruangan).
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penuaan dini atau meminimalisir efek dari paparan sinar UV:
1. Gunakan tabir surya
Tabir surya merupakan bahan yang menangkal sinar matahari sehingga mengurangi jumlah radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan kulit.
Efek kerja tabir surya dipengaruhi oleh kadar sun protecting factor (SPF), pengulangan aplikasi dan jumlah atau ketebalan tabir surya yang diaplikasikan.
Tabir surya memang tidak 100 persen dapat melindungi kulit, tapi mampu mengurangi efek buruk dari radiasi ultraviolet.
Jadi, jangan tunda untuk menggunakan sunblock sebagai cara mencegah penuaan dini, terutama bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.
2. Gunakan perlindungan lain
Selain sunscreen, gunakan juga pelindung lain bila perlu untuk meminimalisir paparan sinar matahari, misalnya topi lebar, sunglasses, maupun pakaian tertutup.
3. Konsumsi buah dan sayur
Banyak jenis buah dan sayur mengandung vitamin C dan vitamin E.
Sementara, konsumsi vitamin C dan E sebagai antioksidan adalah salah satu cara mencegah penuaan dini.
Antioksidan mampu meniadakan efek buruk dari radikal bebas.
4. Apabila belum cukup, tambahkan dengan suplemen
Jika asupan antioksidan dari makanan dirasa belum cukup, tambahkan dengan antioksidan berupa kapsul serta suplemen lainnya, seperti vitamin untuk kesehatan kulit.
Namun, penggunaan bahan tambahan ini akan lebih baik jika dalam pengawasan atau pendampingan dokter.
(Tribunnews.com/ Dipta)