Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batik goes to Korea dirintis oleh KBRI Seoul yang secara aktif memperkenalkan produk Batik ke pasar digital Korea Selatan.
“Hari ini Batik resmi memasuki pasar digital Korea Selatan. Setelah proses negosiasi berlangsung secara daring selama 7 bulan, Alhamdulillah hari ini kami berkesempatan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Wastra Cantik Indonesia (Batik Chic) dan Idus.com," kata Umar Hadi, Duta Besar Republik Indonesia di Seoul dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Bawa Hasil Test PCR Palsu, Calon Penumpang Batik Air di Aceh Diamankan
Baca juga: Ridwan Kamil Berterima Kasih karena Leeteuk Super Junior Pakai Batik Jawa Barat
“Harapan kami agar masuknya Batik ke situs komersial daring dapat turut menciptakan kesejahteraan tidak hanya untuk kedua pihak, tetapi juga untuk UMKM lainnya," tegas Dubes Umar Hadi.
Lebih lanjut, Duta Besar menekankan bahwa rampungnya perjanjian kerjasama, adalah suatu landmark agreement antara situs online Korsel dengan UKM Indonesia, merupakan capaian yang patut dibanggakan.
Dari persiapan, negosiasi sampai penandatanganan perjanjian ini seluruhnya dilakukan virtual.
Untuk itu, terbukti bahwa pandemi Covid-19 bukan lah suatu penghalang untuk giat memasarkan ekonomi kreatif ke manca negara.
“Idus.com memutuskan untuk mengenalkan Batik Indonesia di situsnya melalui merek Batik Chic yang memiliki garis rancangan busana yang apik dan simple, tepat mewakili citra wanita Indonesia dan Korsel yang cerdas, cantik, dan berbudaya di abad-21," ungkap Mr Donghwan Kim, CEO Idus.com yang disampaikan oleh Mr Danny Jeon.
“Terima kasih khusus kepada Dubes Umar Hadi dan jajaran KBRI Seoul yang tidak kenal lelah mencari jalan untuk tembus pasar digital Korsel," timpal Novita Yunus, pendiri dan perancang Batik Chic.
Batik goes to Korea diharapkan dapat menjadi perintis penguatan akses produk ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Korsel, khususnya menjelang penyelenggaraan World Conference on Creative Economy dan KTT G20 di Indonesia pada 2022.
Selain itu, penyelesaian perjanjian tidak lepas dari kerja keras pihak terkait termasuk Bank Negara Indonesia (BNI) kantor cabang Seoul, sejalan dengan komitmen BNI Pusat untuk terus mendorong UKM Indonesia go global.