News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serba Serbi Susu Kental Manis

Fakta Susu Kental Manis yang Harus Kamu Tahu, Jangan Salah Kaprah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi susu kental manis yang disajikan sebagai pelengkap menu sarapan pagi.

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu bahan yang begitu lekat dengan berbagai kuliner dan menu sarapan masyarakat Indonesia adalah susu kental manis. Kerap hadir sebagai topping atau isian, penambahan susu kental manis memberikan cita rasa yang lebih nikmat pada sajian sarapan favorit keluarga.

Sudah dikenal masyarakat dari generasi ke generasi, sweetened condensed milk atau susu kental manis ternyata memiliki perjalanan sejarah yang panjang.

Sejarah susu kental manis

Diproduksi pertama kali pada awal abad ke-19, susu kental manis diproduksi melalui proses penguapan susu dengan tekanan rendah yang kemudian ditambahkan gula. Penambahan gula pada proses pembuatan susu kental manis adalah sebagai pengawet alami dan menjaga tekstur kental.

Mengutip Kompas, sejarawan makanan dari Universitas Padjajaran, Fadly Rahman, mengatakan bahwa pada awal abad ke-19, susu kental manis merupakan solusi dari permasalahan susu segar yang tak memiliki umur simpan lama dan cepat basi karena tidak adanya teknologi pendingin.

Pada 1820, lanjutnya, seorang penemu dari Perancis bernama Nicolas Appert, terobsesi menemukan cara untuk mengawetkan makanan, hingga akhirnya ia berhasil mengawetkan susu kental di dalam botol.

Hal tersebut juga dilakukan oleh pria asal Amerika Serikat, Gail Borden Jr. Pada tahun 1853, Borden berhasil membuat susu kental manis karena anak-anaknya meninggal akibat kualitas susu yang buruk saat itu.

Barulah pada tiga tahun kemudian, Borden mematenkan proses penguapan susu dengan tekanan rendah untuk menghasilkan susu kental manis. Ia membuat dan mengembangkan sebuah alat yang berbentuk ketel tembaga yang dapat membuat susu mengental. Penemuan Borden tersebut telah mendapatkan hak paten dan disebut juga sebagai panci hampa udara oleh masyarakat ketika itu.

Sedangkan, proses sterilisasi susu kental manis dalam kemasan kaleng baru dipatenkan oleh John B Meyenberg pada tahun 1884 dan bertahan sampai sekarang.

Sementara itu, kehadiran susu kental manis di Indonesia menurut data Kementerian Perindustrian sudah dimulai pada tahun 1873. Namun, pada masa pra-kemerdekaan susu kental manis hanya dikonsumsi terbatas oleh para tentara Belanda yang ada di Indonesia.

Kemudian, seiring dengan berdirinya sejumlah peternakan sapi di Indonesia, konsumsi susu kental manis tak lagi terbatas pada tentara dan mulai merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Hingga saat ini, susu kental manis menjadi bahan pangan favorit keluarga Indonesia.

Susu kental manis: aman dikonsumsi, bermanfaat, dan pelengkap sajian nikmat

Susu kental manis mengandung zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak serta zat gizi mikro yaitu multivitamin dan mineral yang dapat mendukung kelengkapan asupan gizi yang diperlukan tubuh. 

Namun, penting untuk diingat, susu kental manis bukanlah satu-satunya sumber gizi sehingga seseorang tetap perlu untuk mengonsumsi asupan gizi dari variasi makanan lain untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

Ilustrasi susu kental manis. (iStock)

Berdasarkan Perka BPOM Regulasi No. 21/2016, susu kental manis merupakan produk susu yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.

Terkait keamanannya untuk kesehatan, Kementerian Perindustrian menyatakan susu kental manis merupakan produk yang aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena sudah sesuai dengan standar dan mendapatkan izin edar. 

Selain itu, menurut Peraturan Kepala (Perka) BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, BPOM telah menegaskan bahwa susu kental manis merupakan kategori produk susu, sesuai dengan aturan yang sudah berlaku selama ini secara nasional dan internasional.

Frisian Flag khususnya Susu Kental Manis Frisian Flag Gold merupakan salah satu kental manis yang ‘diperbolehkan’ menggunakan kata ‘susu’ sebab mengandung susu segar di dalamnya.

Resep susu kental manis lezat, yuk dicoba!

Mudah didapatkan di mana saja dan dengan harga yang terjangkau, susu kental manis menjadi bahan makanan serbaguna yang mudah diolah dan bisa dikonsumsi dengan berbagai macam cara, termasuk dijadikan sebagai topping yang dapat menambah cita rasa lebih gurih pada setiap menu sarapan yang kamu buat. 

Tak hanya itu, dengan kombinasi susu kental manis dan pengolahan resep yang tepat, kamu pun bisa menghasilkan sarapan yang lezat. Selain itu, kalori pada susu kental manis juga dapat menjadi asupan energi. Misalnya saja, pada susu kental manis sachet ukuran 40 gram (4 sendok makan) terdapat 130 kcal energi. Hal ini tentu cukup sebagai tambahan energi untuk mengawali hari atau pengganti energi yang hilang setelah beraktivitas fisik.

Sejak itulah, Frisian Flag telah dipercaya dari generasi ke generasi sebagai pelengkap dalam mengkreasikan berbagai minuman dan makanan hingga menu sarapan favorit keluarga.

Berikut beberapa referensi resep sarapan nikmat dan sehat dengan Susu Kental Manis Frisian Flag Gold yang tak hanya menambah rasa nikmat pada makanan, tetapi juga mengandung 9 mineral dan 5 vitamin dan merupakan satu-satunya susu kental manis Full Cream dengan kandungan susu segar dan protein 3 gram dalam satu sachet.

Resep Salted Caramel Pancake

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • 150 ml Frisian Flag Full Cream Gold 
  • 100 ml susu cair
  • ½ sdt garam
  • 180 gr tepung pancake
  • 150 ml air
  • 1 butir telur
  • 35 ml Frisian Flag Full Cream Gold 
  • mentega secukupnya
  • pisang sebagai topping
Salted Caramel Pancake dengan Frisian Flag Kental Manis Full Cream Gold

Cara membuatnya mudah sekali. Pertama, tuang 150 ml Frisian Flag Full Cream Gold ke panci, lalu masak hingga menjadi caramel. Tambahkan 100 ml susu cair dan garam, aduk rata, sisihkan.

Kemudian tuang dalam mangkuk besar tepung pancake, air, dan telur, serta 35 ml Frisian Flag Full Cream Gold, aduk rata.

Selanjutnya, oleskan wajan yang sudah panas dengan mentega dan tuang adonan pancake. Setelah matang, susun pancake di atas piring saji, beri topping potongan pisang dan terakhir tuang saus karamel di atas pancake.

Resep Roti Bakar Kayu Manis

Bahan-bahan:

  • 2 lembar roti tawar
  • 1 sdt kayu manis bubuk
  • 125 ml Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD
  • 30 gr mentega

Bahan Saus Keju:

  • 150 ml air
  • 30 ml Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD
  • 1 sdm tepung maizena
  • 50 gr keju parut atau krim keju
  • 1 sdm krim keju
  • 1/2 sdt garam 
     
Roti Bakar Kayu Manis dengan Frisian Flag Kental Manis Full Cream Gold

Pertama, tuang semua bahan saus keju, aduk rata. Kemudian tambahkan Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD dan masak saus keju hingga mengental.

Setelah itu, campurkan susu kental manis full cream gold dan kayu manis, lalu oleskan campuran susu pada kedua sisi roti.

Terakhir, panaskan mentega, panggang roti dengan api kecil, angkat, dan sajikan dengan saus keju. Sajian ini siap dinikmati bersama keluarga di pagi hari.

Resep Roti Panggang Pisang

Bahan-Bahan:

  • 4 lembar roti tawar
  • 1 buah pisang
  • 2 sdm selai kacang
  • 2 sdm Frisian Flag Kental Manis Full Cream GOLD
  • 2 sdm mentega
Roti Panggang Pisang dengan Frisian Flag Kental Manis Full Cream Gold

Untuk cara membuatnya, pertama, siapkan roti tawar dan pisang yang sudah dipotong. Kemudian olesi roti dengan selai kacang, lalu tambahkan pisang dan susu kental manis full cream gold.

Setelah itu olesi sisi luar roti dengan mentega, dan panggang roti hingga matang kedua sisi. Potong roti sesuai selera, dan Roti Panggang Pisang pun siap dinikmati.

Beberapa resep dengan susu kental manis di atas begitu nikmat untuk dicoba, bukan? Yuk, segera dapatkan Kental Manis Frisian Flag atau Bendera di toko-toko terdekat dan langsung buat menu sarapan nikmat untuk keluarga.

Selain mudah di dapat, susu kental manis yang satu ini juga tersedia dalam beberapa jenis kemasan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, di antaranya kemasan kaleng, pouch, dan sachet.

Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini