News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bukan Nakes, Singapura Berdayakan Pramugari dan Pegawai Hotel Tangani Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Singapura dikabarkan sedang menyusun roadmap hidup "berdampingan" dengan Covid-19 bagi warganya.

Jika dilihat dari segi pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 , Singapura memiliki perbedaan dengan Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi, pada siaran Radio Elshinta, Senin (12/7/2021).

Di Indonesia sendiri, tidak hanya kekurangan fasilitas kesehatan karena pasien yang membeludak. Namun juga petugas kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terinfeksi.

Sedangkan di singapura tidak semua pasien Covid-19 ditangani oleh tenaga kesehatan.

Menurut pemaparan Elina, setiap orang yang terinfeksi, tidak ada isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Protokol Covid-19 di Singapura Dilonggarkan Mulai 12 Juli, Ini 9 Hal yang Perlu Diperhatikan

"Mereka dibawa ke tempat semacam wisma atlet, sebuah tempat isolasi yang disediakan pemerintah. Mereka ini adalah OTG dan gejala ringan. Di sana, Singapura hanya melakukan observasi pada mereka sampai sembuh. Tidak ada list obat dan lain-lain," katanya. 

Uniknya, orang yang menjaga pasien selama diobservasi bukan dari tenaga kesehatan.

Ilustrasi pasien Covid-19. (EPA-Efe/STR)

Namun orang-orang yang tadinya bekerja di pelayanan misalnya pramugari. Tugas mereka biasanya hanya memberikan obat sesuai jadwal.

Baca juga: Singapura Kirim Bantuan Oksigen Untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia

Lalu untuk pelayanan makan dan mengajarkan membersihkan kamar dilakukan oleh pegawai hotel.

"Itu mereka bukan nakes, namun bertindak seperti nakes. Tidak juga berpendidikan medis. Istilahnya cuma perlu dimonitor sampai mereka negatif," katanya lagi.

Selain ini tenaga treasing juga bukan berasal dari nakes.

Karena menurut Elina yang penting mereka bukan pendidikan medis tapi bagaimana menggali informasi orang dan bisa menganalisis situasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini