TRIBUNNEWS.COM - Disiplin protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat merupakan cara ampuh mengantisipasi penularan covid-19.
Protokol kesehatan di antaranya pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan, dan batasi mobilitas dan interaksi.
Sedangkan menjalankan hidup sehat, yakni mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat cuukup, dan hindari stres.
Demikian dikatakan dr. Bintang Cristo Sp.BS, Kepala Instalasi Gawat Darurat dan juga tenaga medis Covid-19 Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat pada seminar kesehatan daring bertema vaksin Covid-19, Jumat 2 Juli lalu.
Antioksidan, lanjut dia, juga dapat menjadi asupan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: Manfaat Antioksidan Air dan Inhalasi Hidrogen Bantu Tanggulangi Efek Vaksinasi Covid-19
"Banyak sumber antioksidan yang bisa kita dapatkan, salah satunya yang bisa menyerap dengan cepat ke sel-sel tubuh adalah air dan inhalasi hidrogen,” tutur dokter spesialis bedah saraf ini.
Dokter Bintang menjelaskan ketika air hidrogen masuk ke dalam tubuh, akan diteruskan dan didistribusikan ke seluruh tubuh dan masuk ke dalam sel-sel tubuh.
“Molekul hidrogen mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan detoksifikasi sel, meningkatkan hidrasi sel, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta memiliki efek perlindungan yang signifikan pada berbagai organ, hal ini sudah dicantumkan di beberapa penelitian yang diterbitkan di jurnal-jurnal kesehatan internasional,” jelas dr. Bintang.
Permintaan Air dan Inhaler Hidrogen Meningkat
Pemanfaatan inhalasi hidrogen untuk pemulihan pasien Covid-19 sudah dilansir berbagai jurnal kesehatan.
Menurut Leonardo Wiesan, pendiri dari perusahaan LiveWell Global, pendistribusi generator hidrogen portabel dari Korea Selatan, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler memaparkan, salah satu jurnal yang meneliti tentang manfaat hidrogen untuk pemulihan pasien Covid-19, yaitu jurnal Frontiers in Pharmacology (2020) yang berjudul ‘Hydrogen: A Potential New Adjuvant Therapy for COVID-19 Patients’.
Dalam penelitian tersebut, lanjut Leo via telepon pada Rabu 14 Juli, disimpulkan bahwa penggunaan hidrogen lebih awal dapat membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh badai sitokin yang terkait dengan Covid-19 dan membantu mengurangi cedera paru-paru.
“Kumpulan berbagai penelitian ilmiah tentang manfaat hidrogen untuk membantu pemulihan Covid-19 juga bisa dilihat di Research Repository University of the West of England yang dipublikasi pada 2020 lalu berjudul “An overview of SARS-CoV-2 (COVID-19) infection and the importance of molecular hydrogen as an adjunctive therapy”.
Menurut Leo, masyarakat Indonesia saat ini sudah familiar dengan manfaat air dan inhalasi hidrogen.
Penggunaan inhalasi dan air hidrogen untuk membantu menjaga kesehatan sudah hal yang umum dilakukan di negara-negara maju seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Saat ini sudah banyak konsumen di Indonesia yang merasakan langsung manfaat minum dan inhalasi hidrogen untuk membantu pemulihan berbagai penyakit termasuk membantu pemulihan para penyintas Covid-19.
Ditengah kondisi melonjaknya angka kasus Covid-19, Leo mengaku permintaan botol generator portabel Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler semakin meningkat.
“Permintaan datang dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan sampai luar negeri. Kami berupaya untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Kami sangat berterimakasih pada para konsumen yang memercayakan produk kami untuk membantu menjaga kesehatan mereka,” tutur Leo.
“Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler kami datangkan dari Korea Selatan dengan teknologi Proton Exchange Membrane (PEM) pada generatornya, serta menghasilkan air dan gas hidrogen dengan kadar tinggi, yaitu 1500 part per billion. Selain itu produk ini menggunakan berbagai teknologi canggih, seperti display digital dan bisa digunakan dengan cara diminum dan inhalasi gas hidrogen. Desainnya juga sangat simple dan praktis,” tambah Leo.
Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler menurut Leo sudah dilengkapi dengan berbagai sertifikat internasional, diantaranya FDA, NSF, KTR, Johnson Matthey, dan sebagainya.