News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panduan Sederhana Pilih Buah untuk Penderita Diabetes

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah Kiwi - 7 Trik untuk Membantu Anda Mengkonsumsi Makanan Favorit dengan Lebih Efisien

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun buah-buahan dapat dikatakan sebagai makanan sehat, ternyata ada pembatasan konsumsi bagi penderita diabetes. 

Nyatanya, memang tidak semua buah dapat dikonsumsi sesuka hati oleh penderita diabetes.

Karena beberapa buah mengandung karbohidrat sangat tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu berhati-hati. Hal ini diungkapkan oleh dr Santi.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, buah dapat membuat gula darah melambung tinggi.

Dr Santi pun memberikan beberapa panduan dalam memilih buah.

Ia mengungkapkan jika semakin kecil ukuran buah, biasanya semakin tinggi kadar gula. Contoh Anggur, Leci, Kelengkeng, Rambutan, Duku. 

Baca juga: Daun Salam Bisa Atasi Diabetes, Ahli Jelaskan Cara Memanfaatkan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Baca juga: Pasien Covid-19 dengan Riwayat Diabetes Melitus dan Obesitas Berisiko Alami Perburukan

"Itu kecil-kecil gulanya tinggi. Semakin manis rasanya, di mulut kaya gula, semakin tinggi. Semakin asam, kecut, sedikit gulanya," ungkapnya pada siaran Radio Sonora FM, Rabu (21/7/2021). 

Namun, kata dr Santi, tidak semua buah mengandung gula yang tinggi.

Ilustrasi diabetes (diabetes.co.uk)

Misalnya Lemon, Bery, Kiwi, Tomat, menurutnya kadar gula di dalam buah tersebut bisa sedikit diabaikan. Hal ini dikarenakan gulanya tidak terlalu tinggi.

Untuk panduan mudahnya, pilih buah berdasarkan kadar kemanisannya. Jika buah sangat manis berarti kadar gula cukup tinggi dan harus dihindari. 

Sedangkan jika buah sedikit tawar, maka tidak mengapa dimakan agak banyak.

Selain itu dr Santi mengatakan jika konsumsi buah juga bisa berdasarkan kondisi gula dalam tubuh. 

"Misalnya mau makan pizang. Kalau kadar gula baik, terkontrol boleh satu. Kalau gak baik mungkin boleh setengah, kecil atau jangan terlalu mateng. Lalu semakin matang, semakin tinggi kadar gula. Kalau sebaliknya malah kurang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini