News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komitmen Nose Herbalindo Lakukan Penelitian Bahan Alami untuk Kosmetik Bersama Universitas Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT  Nose Herbalindo melakukan penandatanganan kerja sama penelitian dengan Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan dan stabilitas ekstrak tanaman kayu manis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT  Nose Herbalindo melakukan penandatanganan kerja sama penelitian dengan Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan dan stabilitas ekstrak tanaman kayu manis.

Melalui peneliti Dyah Utami Cahyaning Rahayu, M.Si., penelitian ditargetkan selesai pada akhir 2021.

Head of Research PT Nose Herbalindo, Andhina Rizkya Satriani, M.S. mengatakan, penggunaan antioksidan sendiri sangat penting untuk perawatan kecantikan.

Antioksidan berfungsi untuk mengurangi reaksi oksidasi pada kulit akibat paparan sinar matahari dan polusi yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang menyerang sel-sel kulit yang pada akhirnya dapat membuat kulit menjadi rusak dan cepat menua, ditandai dengan kulit meradang atau inflamasi, kemerahan, tekstur kulit tidak merata, bintik hitam, dan keriput.

Baca juga: Jangan Sembarang Beli, Ini 5 Tips Memilih Produk Kosmetik Halal

Baca juga: Ini Syarat Dapatkan Izin Edar BPOM untuk Produk Skincare dan Kosmetik

"Dan dari penelitian yang dilakukan Nose ini dapat membantu kami untuk mengetahui stabilitas ekstrak kayu manis. Jika diperlukan akan ditambahkan suatu stabilizer untuk meningkatkan stabilitasnya,” ujar Andhina dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Peneliti lulusan The University of Toledo, Ohio, USA menyebutkan, Nose Herbalindo sebelumnya telah melakukan kerja sama penelitian dengan Prof Dr Yoki Yulizar, M.Sc. dari Universitas Indonesia pada 2020.

Penelitian tersebut menguji kestabilan bunga mawar dan tanaman centella asiatica untuk kosmetik dan telah selesai dilakukan.

“Rencananya hasil penelitian kestabilan mawar dan centella asiatica ini akan diterapkan akhir 2021 atau awal 2022,” kata Netty Kristina, Head of R&D PT Nose Herbalindo.

Dan untuk langkah selanjutnya, mulai awal tahun 2022 Nose Herbalindo juga akan mulai aktif melakukan penelitian sejenis dan bekerja sama dengan universitas ternama lainnya di Indonesia.

“Rencananya, kami akan melakukan penelitian bahan aktif pada sebuah tanaman yang berfungsi sebagai photoprotector,” ungkap Netty.

Melimpahnya kekayaan alam Indonesia juga sangat membantu ekonomi Indonesia dimana kegiatan ekspor didominasi oleh komoditas raw material. Presiden Indonesia Jokowi berharap kedepannya, ekspor raw material mulai digantikan dengan ekspor barang jadi.

Hal ini dijadikan Nose Herbalindo sebagai motivasi untuk menghasilkan produk kosmetik berkualitas tinggi dengan melakukan inovasi di bidang kosmetik dengan melakukan penelitian-penelitian menarik, termasuk untuk eksplorasi bahan baku kosmetik maupun metode formulasi terbaru.  

“Sebagai perusahaan manufaktur kosmetik terdepan, kami membangun Basic Research Lab untuk mendukung keperluan penelitiannya.

Baca juga: Industri Kosmetik Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Hal ini menunjukkan semangat kami yang tinggi untuk berkontribusi kepada industri kosmetik dan ilmu sains melalui penemuan-penemuan yang diperoleh dan berharap produk-produk kosmetik Indonesia dapat memenuhi pasar ekspor,” ujar Netty.

“Kebutuhan produk kosmetik dengan riset mendalam di Indonesia semakin tinggi sehingga setidaknya Nose akan melakukan dua penelitian setiap tahunnya.

Ini karena konsumen saat ini sudah lebih cerdas dan kritis, sehingga kami sebagai perusahaan manufaktur kosmetik harus bisa menyediakan produk kosmetik berdasarkan riset sains,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini