News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

BACAAN Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dengan Tulisan Arab dan Latin, Ini Keutamaan Membaca di Hari Jumat

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi membaca Al'Qur'an. Berikut bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya, dilengkapi keutamaan membacanya di Hari Jumat.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Al-Kahfi artinya Gua, dinamakan Al-Kahfi karena surat ini berisikan tentang kisah ashab al-Kahfi (para penghuni gua) yang mendapat mukjizat menakjubkan.

Surat Al Kahfi terdiri dari 110 ayat dan merupakan surat ke-18 dalam Al-Quran.

Surat ini tergolong dalam surat Makiyyah, kecuali pada ayat 38 dan 86-101 yang merupakan ayat Madaniyyah.

Diketahui, setiap hari Jumat, umat Muslim dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi.

Adapun satu keutamaan jika membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat yakni akan disinari cahaya di antara dua Jumat.

Dikutip dari tulisan Prima bin Firdaus Roni al-Mirluny dalam Buku Mengenai Surat Al Kahfi, ada hadist shahih yang menyebutkan tentang anjuran membaca Al Kahfi di hari Jumat.

Rasullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at” .

Baca juga: Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 21-40: Dilengkapi dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Bacaan Surat Al-Baqarah Ayat 41-60, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ .1‏

Alhamdu lillaahil laziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا .2

Qaiyimal liyunzira baasan shadiidam mil ladunhu wa yubashshiral mu'miniinal laziina ya'maluunas saalihaati anna lahum ajran hasanaa

Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Maakisiina fiihi abadaa

Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Maa lahum bihii min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaquuluuna illaa kazibaa

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minuu bihaazal hadiisi asafaa

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

اِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى الۡاَرۡضِ زِيۡنَةً لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ اَ يُّهُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا .7

Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. وَاِنَّا لَجٰعِلُوۡنَ مَا عَلَيۡهَا صَعِيۡدًا جُرُزًا

Wa innaa lajaa 'iluuna maa 'alaihaa sa'aiidan juruzaa

Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمۡ حَسِبۡتَ اَنَّ اَصۡحٰبَ الۡـكَهۡفِ وَالرَّقِيۡمِۙ كَانُوۡا مِنۡ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Am hasibta anna Ashaabal Kahfi war Raqiimi kaanuu min Aayaatinaa 'ajabaa

Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

Iz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Baca juga: Surat Al Ghasyiyah (Hari Kiamat) Ayat 1-26: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Shalat Istikharah, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi, dikutip dari Buku Panduan Ibadah Muslim Karya Syukron Maksum.

1. Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi secara umum

- Malaikat Rahmat akan turun saat Surat Al-Kahfi dibacakan;

- Surat Al-Kahfi adalah Cahaya pada Hari Kiamat.

2. Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at." [Shahih : Diriwayatkan oleh Al-Hakim 2/368 dan al-Baihaqi dalam as- Sunan al-Kubra 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no 6345].

3. Keutamaan membaca 10 ayat awal dan 10 ayat akhir Surat Al-Kahfi dan menghafalnya

Dari Abu Darda Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat awal dari surat al- Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal." [Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim no 809, Abu Dawud no 4323, at-Tirmidzi no 2886, an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra no 8025 dan Ahmad didalam Musnad nya 5/196].

Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat al- Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no 786, Ahmad dalam Musnad nya no 6/446].

Namun, tak hanya surat Al Kahfi, ada dua surat lainnya yang bisa dibaca setiap hari Jumat, yakni surat An Naas dan Al Falaq.

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah dan Tibbil Qulub, Lengkap dengan Arti hingga Dalil Dasar Amalan

Dikutip dari Juz Amma yang ditulis Hafizh El-Firadusy, surat An Naas dan Al Falaq sama-sama mengajarkan kepada manusia, berupa perintah hanya kepada Allah SWT manusia menyerahkan diri untuk berlindung dari segala keburukan yang ditimpakan oleh orang jahat atau makhluk lainnya.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam selalu membaca kedua surat ini sebelum tidur agar terhindar dari segala keburukan.

Barang siapa yang membaca surat An Naas dan Al Falaq di hari Jumat, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Bacaan Surat An Naas

1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul a'uudzu birobbin naas

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

2. مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin naas

Raja manusia,

3. اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilaahin naas

Sembahan manusia,

4. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Ming syarril waswaasil khonnaas

Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

5. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Aladzii yuwaswisu fii shuduurin naas

Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

6. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Minal jinnati wan naas

Dari (golongan) jin dan manusia.”

Bacaan Surat Al Falaq

1. قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ

Qul a'uzuu birabbil falaq

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

2. مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Ming syarri maa kholaq

Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

3. وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Waming syarri ghoosiqin idzaa waqob

Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4. وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ

Waming syarrin naffaatsaati fil 'uqod

Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

5. وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Waming syarri haasidin idzaa hasad

Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

(Tribunnews.com/Latifah/Pravitri Retno W)

Artikel lainnya terkait Bacaan Doa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini