News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Poppy Dharsono Upayakan Hubungan Lebih Baik antara Industri Kreatif Indonesia-Dunia Mode Italia

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poppy Dharsono selaku Ketua Dewan Pembina APGAI, mengapresiasi putusan Majelis Hakim atas dikabulkannya permohonan PKPU yang diajukan oleh kelima anggotanya kepada PT. Tozy Sentosa selaku pemilik dan pengelola Centro dan Parkson Department Store. pada sidang putusan yang dibacakan pada 31 Maret 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. TRIBUNNEWS.COM/IST

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer Poppy Dharsono didapuk menjadi salah satu pembicara kunci pada seminar di Departemen Fashion La Sapienza University, Roma, Italia, pada 14 Oktober lalu.

Poppy mengaku senang bisa menghadiri undangan pertemuan dan seminar di Roma, setelah 2 tahun pembatasan perjalanan terkait pandemi.

"Saya senang bisa menghadiri undangan pertemuan dan seminar hingga akhirnya bisa terbang secara internasional ke Roma, Italia. Sebuah negara, kota, dan budaya yang sangat menyentuh hati saya, Roma memiliki hubungan mendalam dengan jiwa saya sejak usia dini," ujar Poppy, dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Dia menegaskan kehadirannya di Roma, bukan hanya untuk menyelami kembali ikatan budaya Italia dan Indonesia yang sangat dicintainya. Melainkan juga untuk menciptakan hubungan yang lebih baik lagi antara Industri Kreatif Indonesia dan dunia mode Italia melalui universitas yang memiliki reputasi internasional di Roma.

"Saya berusaha untuk menemukan cara mengkolaborasikan dua dunia mode, sehingga dapat saling mendukung melalui pengetahuan, keterampilan, dan berbagi nilai-nilai budaya," katanya.

Baca juga: Tes Kepribadian: Model Sepatu yang Kamu Pilih Dapat Gambarkan Karakter Tersembunyi dalam Dirimu

Di antara banyak kegiatan lainnya, Poppy merasa sangat beruntung dapat menjadi pembicara pada seminar yang diadakan untuk mahasiswa Departemen Mode Universitas La Sapienza dari Roma bersama dengan Associate Professor dalam Sejarah Ekonomi dan Presiden Ilmu Fashion dan Tata Busana, D epartemen Antropologi, Agama dan Seni Pertunjukan (SARAS) Cinzia Capalbo, dan Bianca Lami selaku Direktur Kerjasama Eksternal untuk Koefia International Academy of Haute Couture and Art of Costume.

La Sapienza University disebutnya bukan hanya salah satu universitas tertua di dunia, tetapi juga universitas internasional yang peringkat teratas serta memiliki beberapa pemenang Hadiah Nobel dalam Fisika, Ekonomi dan Kimia. Hadiah Nobel fisika terakhir dimenangkan oleh dosen Giorgio Parisi pada tahun 2021.

“Saya sangat bangga dan berbahagia untuk dapat berbagi perjalanan saya sebagai perancang busana dan sekaligus dapat bercerita mengenai pertumbuhan dan keunikan mode Indonesia kepada para berbagai pelaku dunia mode masa depan Italia ini,” ucapnya.

Selain itu, dia turut berbagi visi dan misi tentang organisasi yang dipimpinnya Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Indonesia Fashion Week (IFW) yang difokuskan untuk mendukung Usaha Kecil Menengah dari Industri Kreatif. Pun demikian Poppy juga membuka peluang kerja sama dengan LaSalle College Jakarta.

Baca juga: Nony Andillah Kalahkan Poppy Puspita di Pertandingan Perdana Turnamen Biliar 9 Ball Hot Nine

Poppy percaya dunia fashion masa depan akan sangat penting untuk dapat memasukkan unsur khasanah budaya guna melestarikan akar warisan budaya. Sebab memadukan akar warisan budaya unsur unsur masa kini diyakini akan dapat menciptakan sebuah manusia moderen yang memiliki identitas dan karakter yang kuat.

Topik diskusi lain yang turut dibicarakan adalah 'Modest Fashion' yang menjadi sorotan baru yang diperoleh dalam fokus mode. Dengan pasar lebih dari 2 miliar orang, 'Modest Fashion' dengan gayanya yang indah dan semakin populer diharapkan Indonesia dengan 231 juta orang muslim harus siap menjadi pusatnya.

Hal lain yang turut pula didiskusikan adalah mengenai pentingnya Sustainable Fashion dan kolaborasi dengan badan-badan PBB untuk membantu realisasi Sustainable Development Goal.

“Waktunya singkat tetapi ini adalah langkah menuju kolaborasi mode Indo-Italia yang indah dan berbagi budaya,” tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini