Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seiring berkembangnya zaman, jenis tas semakin beragam.
Jenis tas disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.
Salah satu jenis tas yang multifungsi adalah ransel.
Banyak yang mengira jika ransel dan backpack sama.
Padahal sesungguhnya, backpack adalah salah satu jenis ransel.
Selain backpack, jenis ransel lainnya yang cukup populer di masyarakat adalah rucksack, dan bodypack.
Apa berbedaan rucksack, backpack dan bodypack?
Rucksack adalah ransel yang menggunakan tali dan sistem serut untuk menutupnya.
Sementara backpack dan bodypack menggunakan resleting alias zipper untuk media penutupnya.
Meski banyak yang menganggap backpack dan bodypack serupa, kedua jenis ransel ini ternyta berbeda lho.
Sesuai dengan namanya, tas yang satu ini digunakan di punggung.
Dari struktur katanya, backpack adalah back-pack yang artinya tas yang dipakai di punggung.
Sementara itu, bodypack tas memakai seluruh badan untuk mendistribusi beban.
Harga tas bodypack beragam, sesuai dengan ukuran dan kegunaannya.
Bodypack sering digunakan untuk mendaki gunung ataupun travelling.
Selain fungsinya yang bisa meratakan beban ke seluruh tubuh, bodypack juga muat untuk membawa banyak barang.
Walaupun punya fungsi yang sedikit berbeda, namun cara merawat bodypack dan backback hampir sama.
Berikut ini Tribunnews berikan tips merawat ransel agar bodypack dan backpack-mu awet.
1. Hindari Ransel Basah atau Lembab
Usahakan tasmu selalu dalam keadaan kering.
Jangan biarkan tas basah atau lembab terlalu lama.
Tas yang dibiarkan basah dalam waktu lama akan memicu pertumbuhan jamur.
Jamur tersebut bisa menyebabkan aroma tidak sedap hingga memicu kerusakan tas yang permanen.
Terutama jika kamu tahu kondisi tersebut namun malah membiarkannya.
Jangan harap tasmu bisa awet untuk waktu yang lama.
2. Perhatikan Berat Muatan dalam Tas
Tak bisa dipungkiri, ransel memang dikenal sebagai tas yang mampu menampung banyak barang.
Tetapi, tidak semua jenis tas ransel mampu menampung berat yang berlebih.
Apalagi, jika ukurannya kecil tentu muatannya tidak terlalu banyak.
Memaksakan tas dengan muatan terlalu penuh akan membuat tas menjadi cepat rusak di bagian tali pinggang dan resletingnya.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Jika ingin tas kesayanganmu bertahan dalam waktu lama, usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan cuaca dingin yang ekstream.
Apalagi jika kamu memiliki backpack berbahan kulit, maka akan lebih sensitif.
Selain bisa membuat bahan tas jadi rentan rusak, paparan sinar matahari secara langsung atau cuaca dingin yang ekstrem bisa membuat warna tas jadi pudar.
4. Cuci Tas dengan Benar Secara Rutin
Bersihkan ransel setidaknya tiga bulan sekali jika sering digunakan.
Selain itu, perhatikan juga bahan ranselmu.
Beda bahan, beda juga cara mencucinya.
Perlakukan tas kulit dan tas kanvas atau kain dengan cara yang berbeda.
Pertama, kosongkan tas sebelum mencuci.
Pastikan tak ada isi tas yang tertinggal, seperti remah-remah kamanan hingga potongan kertas di dalamnya.
Bisa dengan cara membalikkannya ke arah bawah.
Gunakan larutan sabun dan air untuk tipe backpack berbahan kanvas, sedangkan pilih kondisioner khusus untuk tipe backpack berbahan kulit.
Langkah ini bisa dilakukan pada semua bahan tas, baik itu nilon, kain biasa maupun bahan parasut.
Kalau ada kotoran membandel, kamu bisa menggosoknya dengan sikat lembut yang sebelumnya dicelupkan ke air sabun, kemudian dijemur selama beberapa menit.
Khusus untuk tas berbahan nilon, dianjurkan untuk tidak mencuci dengan merendamnya di air sabun.
Hindari menjemur tas di bawah matahari langsung, karena dapat mempengaruhi warna asli tas dan cepat memudar.
5. Beri Jeda Penggunaan Tas
Meskipun bukan barang hidup, namun tas tetap membutuhkan waktu jeda untuk sekadar 'beristirahat'.
Sebaiknya, gunakan tas backpack kesukaanmu secara bergantian dengan tas lain.
Jadi, kamu bisa mengurangi penggunaannya, sehingga tas kesayanganmu tidak terus-terusan membawa beban berat setiap hari.
Dengan begitu tas kesayanganmu bisa bertahan lebih lama.
(Tribunnews.com/ Dipta)