Bacaan Doa

NIAT Puasa Ayyamul Bidh Jumat, 22 Oktober 2021, Simak Keutamaan Menjalankannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Ayyamul Bidh untuk hari ketiga, Jumat (22/10/2021).

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh atau yang biasa disebut puasa Hari-hari Putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Disebut puasa Ayyamul Bidh karena pada tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Pada hari-hari tersebut, umat Muslim disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 22 Oktober 2021.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83 dalam Tulisan Arab, Latin serta Artinya

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Berikut Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Tulisan Arab serta Latinnya

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama dilakukan pada 13 Muharram atau Rabu, 20 Oktober 2021.

Puasa hari kedua pada 14 Muharram atau Kamis, 21 Oktober 2021.

Kemudian, puasa hari ketiga dilaksanakan pada 15 Muharram atau Jumat, 22 Oktober 2021.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Ayyamul Bidh. (Tribun Pekanbaru)

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah dan Tibbil Qulub, Lengkap dengan Arti hingga Dalil Dasar Amalan

Baca juga: BACAAN Surat Al Ghasyiyah Ayat 1-26, Lengkap Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, tapi juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

(Tribunnews.com/Latifah)

Artikel lainnya terkait Puasa Ayyamul Bidh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini