TRIBUNNEWS.COM - Simak selengkapnya bacaan surat Al Waqiah ayat 31 - 60 dilengkapi tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
Al Waqiah merupakan surat yang terdiri dari 96 ayat.
Surat ini tergolong surat Makkiyah yang diturunkan di Mekkah.
Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam Al Quran yang memiliki arti "Hari Kiamat".
Baca juga: Bacaan Surat Al Waqiah Ayat 1-30 Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Baca juga: Bacaan Surat Al Mulk Ayat 1-30 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Berikut bacaan surat Al Waqiah ayat 31-60 dikutip dari quran.kemenag.go.id :
وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ - ٣١
31. Wa mā`im maskụb
Dan air yang mengalir terus-menerus,
وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ - ٣٢
32. Wa fākihating kaṡīrah
Dan buah-buahan yang banyak,
لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ - ٣٣
33. Lā maqṭụ'atiw wa lā mamnụ'ah
Yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,
وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ - ٣٤
34. Wa furusyim marfụ'ah
Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ - ٣٥
35. Innā ansya`nāhunna insyā`ā
Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ - ٣٦
36. Fa ja'alnāhunna abkārā
Lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,
عُرُبًا اَتْرَابًاۙ - ٣٧
37. 'Uruban atrābā
Yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,
لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ - ٣٨
38. Li`aṣ-ḥābil-yamīn
Untuk golongan kanan,
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ - ٣٩
39. Sullatum minal-awwalīn
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ - ٤٠
40. Wa ṡullatum minal-ākhirīn
Dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ - ٤١
41. Wa aṣ-ḥābusy-syimāli mā aṣ-ḥābusy-syimāl
Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ - ٤٢
42. Fī samụmiw wa ḥamīm
(Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,
وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ - ٤٣
43. Wa ẓillim miy yaḥmụm
Dan naungan asap yang hitam,
لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ - ٤٤
44. Lā bāridiw wa lā karīm
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ - ٤٥
45. Innahum kānụ qabla żālika mutrafīn
Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,
وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ - ٤٦
46. Wa kānụ yuṣirrụna 'alal-ḥinṡil-'aẓīm
Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ - ٤٧
47. Wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn
Dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ - ٤٨
48. A wa ābā`unal-awwalụn
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”
قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ - ٤٩
49. Qul innal-awwalīna wal-ākhirīn
Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,
لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ - ٥٠
50. Lamajmụ'ụna ilā mīqāti yaumim ma'lụm
Pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.
ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ - ٥١
51. Summa innakum ayyuhaḍ-ḍāllụnal-mukażżibụn
Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!
لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ - ٥٢
52. La`ākilụna min syajarim min zaqqụm
Pasti akan memakan pohon zaqqum,
فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ - ٥٣
53. Fa māli`ụna min-hal-buṭụn
Maka akan penuh perutmu dengannya.
فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ - ٥٤
54. Fa syāribụna 'alaihi minal-ḥamīm
Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ - ٥٥
55. Fa syāribụna syurbal-hīm
Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.
هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ - ٥٦
56. Hāżā nuzuluhum yaumad-dīn
Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”
نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ - ٥٧
57. Naḥnu khalaqnākum falau lā tuṣaddiqụn
Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?
اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ - ٥٨
58. A fa ra`aitum mā tumnụn
Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.
ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ - ٥٩
59. A antum takhluqụnahū am naḥnul-khāliqụn
Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ - ٦٠
60. Naḥnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā naḥnu bimasbụqīn
Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,
Baca juga: Bacaan Surat Al-Baqarah Ayat 226-235, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin serta Terjemahan
Baca juga: Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10, Ini Alasan Mengapa Surat Al-Kahfi Menjadi Amalan Baik di Hari Jumat
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa