News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Surat Al Falaq Ayat 1-5: Bacaan Arab, Latin, Terjemahannya hingga Tafsir Singkat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kitab suci Al Quran - Simak bacaan Al Falaq ayat 1-5 di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Falaq adalah surat ke-113 di dalam kitab suci Alquran.

Surat ini terdiri dari 5 ayat dan memiliki arti waktu subuh.

Allah memerintahkan kepada umat manusia untuk berlindung kepada-Nya dalam segala waktu, terutama di waktu malam hingga subuh yang gelap gulita.

Sebagian makhluk Allah melakukan kejahatan dan sihir-sihir pada waktu malam karena dunia telah diliputi kegelapan.

Keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah dalam diri manusia yang menyadari kebesaran Allah.

Ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang dapat menyakiti manusia.

Untuk penjelasan selengkapnya, simak bacaan surat Al Falaq dengan bacaan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia, serta tafsir singkat berikut ini:

Baca juga: Surat Nuh Ayat 1-28 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

Berikut ini bacaan surat Al Falaq ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

 
 
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - ١

1. Qul a’udzu birabbil-falaq

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

 
 
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - ٢

2. Min syarri ma khalaq

Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

 
 
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - ٣

3. Wa min syarri gasiqin iza waqab

Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

 
 
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - ٤

4. Wa min syarrin-naffa?ati fil-‘uqad

Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

 
 
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ - ٥

5. Wa min syarri ?asidin iza ?asad

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Baca juga: Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 31-60 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Baca juga: Surat Al Kahf (Goa) Ayat 1-10: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tafsir singkat surat Al Falaq ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

1. Ayat 1:

Allah berpesan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad, hanya Allah tempat berlindung karena Dia adalah Yang menguasai subuh, waktu yang membelah kegelapan malam.

Allah Mahakuasa menyingkirkan segala kejahatan dari hamba-Nya karena semua makhluk berada dalam genggaman-Nya.

2. Ayat 2:

Dalam ayat-ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh umat manusia agar berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk.

Sehingga, manusia terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya.

3. Ayat 3:

Kemudian Allah menerangkan, sebagian makhluk-Nya sering menimbulkan kejahatan pada waktu malam ketika segala sesuatu telah diliputi oleh kegelapan.

Sementara itu, keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang akan menyakiti manusia.

4. Ayat 4:

Allah melindungi hamba-Nya dari manusia yang bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara tertentu.

Buhul-buhukl yang dimaksud adalah mantra-mantra dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan persaudaraan, seperti ikatan nikah dan lain-lain.

Perbuatan sihir itu dapat mengubah kasih sayang antara dua manusia yang akrab menjadi bermusuhan.

Penyihir memberikan penghasut yang seolah membawa berita benar dan sulit dibantah dalam usahanya memisahkan suami istri.

5. Ayat 5:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang dengki jika ia melaksanakan kedengkiannya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berbagai cara.

Orang itu berusaha untuk menghilangkan nikmat orang yang dijadikan objek kedengkiannya dan dengan memberikan jebakan untuk menjerumuskan orang yang didengkinya jatuh ke dalam kemudaratan.

Tipu muslihat yang dijalankannya itu sangat licik sehingga sulit diketahui.

Tidak ada jalan untuk menghindarinya kecuali dengan memohon bantuan kepada Allah Maha Pencipta karena Dia-lah yang dapat menolak tipu dayanya, menghindari kejahatannya, atau menggagalkan usahanya.

Hasad atau dengki adalah haram hukumnya, dan merupakan dosa yang pertama kali ketika iblis dengki kepada Nabi Adam, dan Qabil dengki kepada Habil.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini