TRIBUNNEWS.COM - Hujan adalah limpahan rahmat Allah yang diturunkan dari langit.
Allah menurunkan hujan untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di Bumi serta mendatangkan rahmat bagi seluruh makhluk.
Kaum muslim wajib mensyukuri segala rahmat yang diberikan oleh Allah dalam bentuk apapun.
Membaca doa ketika hujan merupakan cara yang tepat untuk mensyukuri rahmat Allah berupa hujan yang diturunkan dari langit.
Dikutip dari laman ibnumajjah.com tentang Doa dan Dzikir Seputar Hujan oleh Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, berikut doa-doa yang dapat dilafalkan ketika hujan turun.
Baca juga: Surat Al Falaq Ayat 1-5: Bacaan Arab, Latin, Terjemahannya hingga Tafsir Singkat
1. Doa Ketika Hujan Turun
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shoyyiban nafi'an
Artinya: “Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).
(HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari2/518).
2. Doa Setelah Hujan Turun
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirnaa bu fadhlillahi wa rahmatihi
Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
(HR. Al-Bukhari 1/205, Muslim 1/83).
3. Doa agar Hujan Berhenti
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: “Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
(HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614).
4. Doa Minta agar Hujan Turun
اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin
Artinya: “Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”
(HR. Abu Dawud 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud1/216).
5. Doa saat Mendengar Petir
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhanalladzi yusabbihurro’du bihamdihi walmalaikatu min khifatihi
Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.”
(Al-Muwaththa’ 2/992. Al-Albani berkata: yang sanadnya shahih secara mauquf.)
Baca juga: Tata Cara Shalat Istikharah, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa hingga Waktu Pelaksanaannya
Ketentuan yang Dianjurkan Sebelum Berdoa
Mengutip dari laman jatim.kemenag.go.id berisi buku Kumpulan Do'a Sehari-hari dan terdapat ketentuan yang dianjurkan sebelum berdo'a.
1. Tata cara berdoa
- Posisi berdoa menghadap kiblat;
- Diawali dengan membaca hamdalah atau pujian, istighfar, dan selawat;
- Berdoa dengan suara lembut dan rasa takut;
- Disertai dengan keyakinan doa akan dipenuhi oleh Allah SWT.
2. Waktu yang paling baik untuk berdoa
- Berdoa di waktu antara azan dan Iqamat;
- Ketika menjelang waktu salat dan sesudahnya;
- Waktu sepertiga malam yang terakhir;
- Sepanjang hari Jumat;
- Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib;
- Ketika Khatam membaca Al-Qur'an;
- Berdoa ketika turun hujan;
- Ketika melakukan Tawaf;
- Ketika menghadapi musuh di medan perang;
- Ketika berdo’a sebaiknya diulang 3 (tiga) kali.
Baca juga: Surat Al Kahf (Goa) Ayat 1-10: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
3. Tempat yang paling baik untuk berdoa
- Di depan dan di dalam Kabah;
- Di masjid Rasulullah saw;
- Di belakang makam Nabi Ibrahim as;
- Di atas bukit Safa dan Marwah;
- Di Arafah, di Muzalifah, di Mina, dan di sisi jamarat yang tiga;
- Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lainnya terkait Bacaan Doa