TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh lengkap dengan keutamaannya.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 13, 14, 15 Hijirah.
Beberapa orang menyebut puasa Ayyamul Bidh adalah puasa hari-hari putih.
Bulan November ini, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 18-20 November 2021.
Baca juga: KAPAN Puasa Ayyamul Bidh? Simak Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Sini!
Artinya, Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan selama 3 hari.
Hari pertama puasa Ayyamul Bidh adalah Hari Kamis 18 November 2021.
Hari kedua puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 19 November 2021.
Lalu, Hari ketiga puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 20 November 2021.
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Ayyamul Bidh pada 18-20 November 2021 dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Keutamaan Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa, dan Manfaatnya
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Selain itu, Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan.
Satu di antaranya adalah memenuhi wasiat Rasulullah.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Lebih lengkapnya, berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh:
1. Memenuhi wasiat Rasulullah
Menurut Hadits yang diriwayakan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua adalah Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Maksud dari hadits di atas adalah umat muslim tidak boleh meninggalkan puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat duha dua rekaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur.
Hadits di atas merupak wasiat dari Rasulullah.
Pesan tersebut, tidak hanya berlaku bagi mereka saja , tapi juga seluruh umat muslim.
2. Laksana puasa sepanjang masa
Rasulullah mengisyaratkan dalam sebuah hadits, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)". (Muttafaq Alaih).
Namun, tidak hanya itu, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah menjalankan puasa tersebut sepanjang hidupnya.
Jadi, beliau tidak hanya menganjurkan kepada para sahabat-Nya dan umat muslim lainnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga termasuk mengikuti kebiasaan Rasulullah semasa hidup.
Kebiasaan Rasulullah tersebut sangat bermanfaat bagi umat muslim.
4. Baik sedang di rumah atau bepergian.
Rasulullah tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun sedang bepergian.
Hal tersebut merupakan komitmen Rasulullah.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
(Tribunnews.com/Farrah Putri)