News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Surat Al Waqiah Ayat 1-50, Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan Surat Al-Waqiah Ayat 1-50

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat Al Waqiah ayat 1-50, disertai tulisan arab, latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam Al Quran.

Al Waqi'ah terdiri dari 96 ayat, dan termasuk surat Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah.

Dinamai Al Waqiah karena diambil dari perkataan Al Waqiah yang ada pada ayat pertama.

Baca juga: Bacaan Surat An Naml Ayat 41-93 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bacaan Surat Al-Waqiah Ayat 1-50 (Pixabay/Pexels)

Baca juga: Bacaan Surat An Naml Ayat 41-93 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Al Waqiah Ayat 1-50

Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Al-Waqiah ayat 1-50, lengkap dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ - ١

1. iżā waqa'atil-wāqi'ah

Apabila terjadi hari Kiamat,

 
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ - ٢

2. laisa liwaq'atihā kāżibah

terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).

 
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ - ٣

3. khāfiḍatur rāfi'ah

(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).

 
اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ - ٤

4. iżā rujjatil-arḍu rajjā

Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

 
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ - ٥

5. wa bussatil-jibālu bassā

dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

 
فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ - ٦

6. fa kānat habā`am mumbaṡṡā

maka jadilah ia debu yang beterbangan,

 
وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ - ٧

7. wa kuntum azwājan ṡalāṡah

dan kamu menjadi tiga golongan,

 
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ - ٨

8. fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah

yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,

 
وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ - ٩

9. wa aṣ-ḥābul-masy`amati mā aṣ-ḥābul-masy`amah

dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,

 
وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ - ١٠

10. was-sābiqụnas-sābiqụn

dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).

 
اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ - ١١

11. ulā`ikal-muqarrabụn

Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),

 
فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ - ١٢

12. fī jannātin-na'īm

Berada dalam surga kenikmatan,

 
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ - ١٣

13. ṡullatum minal-awwalīn

segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

 
وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ - ١٤

14. wa qalīlum minal-ākhirīn

dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.

 
عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ - ١٥

15. 'alā sururim mauḍụnah

Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,

 
مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ - ١٦

16. muttaki`īna 'alaihā mutaqābilīn

mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.

 
يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ - ١٧

17. yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn

Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

 
بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ - ١٨

18. bi`akwābiw wa abārīqa wa ka`sim mim ma'īn

dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,

 
لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ - ١٩

19. lā yuṣadda'ụna 'an-hā wa lā yunzifụn

mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
 
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ - ٢٠

20. wa fākihatim mimmā yatakhayyarụn

dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,

 
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ - ٢١

21. wa laḥmi ṭairim mimmā yasytahụn

dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.

 
وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ - ٢٢

22. wa ḥụrun 'īn

Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,

 
كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ - ٢٣

23. ka`amṡālil-lu`lu`il-maknụn

laksana mutiara yang tersimpan baik.

 
جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ - ٢٤

24. jazā`am bimā kānụ ya'malụn

Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.

 
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ - ٢٥

25. lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā ta`ṡīmā

Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,

 
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا - ٢٦

26. illā qīlan salāman salāmā

tetapi mereka mendengar ucapan salam.

 
وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ - ٢٧

27. wa aṣ-ḥābul-yamīni mā aṣ-ḥābul-yamīn

Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.

 
فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ - ٢٨

28. fī sidrim makhḍụd

(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,

 
وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ - ٢٩

29. wa ṭal-ḥim manḍụd

dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

 
وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ - ٣٠

30. wa ẓillim mamdụd

dan naungan yang terbentang luas,

 
وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ - ٣١

31. wa mā`im maskụb

dan air yang mengalir terus-menerus,

 
وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ - ٣٢

32. wa fākihating kaṡīrah

dan buah-buahan yang banyak,

 
لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ - ٣٣

33. lā maqṭụ'atiw wa lā mamnụ'ah

yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,

 
وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ - ٣٤

34. wa furusyim marfụ'ah

dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

 
اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ - ٣٥

35. innā ansya`nāhunna insyā`ā

Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,

 
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ - ٣٦

36. fa ja'alnāhunna abkārā

lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,

 
عُرُبًا اَتْرَابًاۙ - ٣٧

37. 'uruban atrābā

yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,

 
لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ࣖ - ٣٨

38. li`aṣ-ḥābil-yamīn

untuk golongan kanan,

 
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ - ٣٩

39. ṡullatum minal-awwalīn

segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

 
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ - ٤٠

40. wa ṡullatum minal-ākhirīn

dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.

 
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ - ٤١

41. wa aṣ-ḥābusy-syimāli mā aṣ-ḥābusy-syimāl

Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

 
فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ - ٤٢

42. fī samụmiw wa ḥamīm

(Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,

 
وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ - ٤٣

43. wa ẓillim miy yaḥmụm

dan naungan asap yang hitam,

 
لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ - ٤٤

44. lā bāridiw wa lā karīm

tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

 
اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ - ٤٥

45. innahum kānụ qabla żālika mutrafīn

Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,

 
وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ - ٤٦

46. wa kānụ yuṣirrụna 'alal-ḥinṡil-'aẓīm

dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,

 
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ - ٤٧

47. wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn

dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?

 
اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ - ٤٨

48. a wa ābā`unal-awwalụn

Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”

 
قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ - ٤٩

49. qul innal-awwalīna wal-ākhirīn

Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,

 
لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ - ٥٠

50. lamajmụ'ụna ilā mīqāti yaumim ma'lụm

pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.

Baca juga: Surat An Nisa Ayat 120-140 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar bacaan doa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini