News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1-9: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Al-Quran - Inilah bacaan Surat Al Humazah ayat 1-9: tulisan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia: Peringatan Allah SWT kepada pengumpat & pencela.

TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Humazah adalah surat ke-104 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surat ini terdiri dari 9 ayat dan memiliki arti pengumpat.

Dikutip dari laman Quran Kemenag, ayat-ayat ini merupakan peringatan Allah SWT kepada orang-orang yang suka mengumpat, mencaci, dan mencela pada orang lain.

Mereka adalah orang yang mengagungkan harta di dunia.

Manusia-manusia seperti itu melalaikan adanya kehidupan setelah mati.

Untuk penjelasan selengkapnya, simak bacaan surat Al Humazah dengan tulisan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia, serta tafsir singkat berikut ini.

Baca juga: Surat Al Falaq Ayat 1-5: Bacaan Arab, Latin, Terjemahannya hingga Tafsir Singkat

Berikut ini bacaan surat Al Humazah ayat 1-9, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

1. waylun likulli humazatin lumazatin

Artinya: Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

2. alladzii jama’a maalan wa’addadahu

Artinya: yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

3. yahsabu anna maalahu akhladahu

Artinya: dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

4. kallaa layunbadzanna fii alhuthamati

Artinya: Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

5. wamaa adraaka maa alhuthamatu

Artinya: Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

6. naaru allaahi almuuqadatu

Artinya: (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

7. allatii taththhali’u ‘alaa al-af-idati

Artinya: yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

8. lnnahaa ‘alayhim mu/shadatun

Artinya: Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

9. fii ‘amadin mumaddadatin

Artinya: (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Baca juga: Bacaan Surat Al Mulk Ayat 1-30 dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tafsir singkat surat Al Humazah ayat 1-9, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

1. Ayat 1:

Allah menyebutkan celakalah bagi setiap pengumpat atau pencaci, baik dengan ucapan atau isyarat.

Dengan mencaci dan mengumpat, mereka menampilkan keburukan orang lain untuk menghinakannya.

Perbuatan ini berdampak buruk dalam pergaulan karena mencoreng wibawa dan kehormatan seseorang, serta menghilangkan kepercayaan kepada orang tersebut.

2. Ayat 2:

Celakalah orang yang sifatnya demikian, yang selalu menyibukkan diri dan berorientasi pada mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya.

Manusia seperti itu merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta.

Mereka sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta.

Ketika ia menoleh kepada hartanya yang banyak itu, ia merasakan kedudukannya sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya.

Kemudian, manusia seperti itu tidak merasa khawatir akan ditimpa musibah karena mencerca dan merobek-robek kehormatan orang lain.

Ia lupa dan tidak sadar maut selalu mengintainya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi sesudah mati, dan tidak pula merenungkan apa-apa yang akan terjadi atas dirinya.

3. Ayat 3:

Kemudian Allah menyatakan kesalahan anggapan pengumpat dan pencerca tentang harta yang dimilikinya itu menjaminnya akan tetap hidup di dunia selamanya.

Tindakannya sama dengan tindakan orang yang seakan hidup selamanya.

Ketika ia mati, ia akan menerima balasan atas kejahatannya selama hidup di dunia.

4. Ayat 4:

Harta itu tidak akan menolak datangnya kematian kepadanya.

Setelah mati dan dihisab atas perbuatan buruknya itu, pasti dia akan dilemparkan dan dicampakkan dengan hina ke dalam neraka Hutamah oleh para malaikat Zabaniah yang bengis, kasar, dan galak.

Baca juga: Bacaan Surat At Takasur ayat 1-8: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

5. Ayat 5:

Dalam ayat ini Allah bertanya, apakah neraka Huthamah itu?

Itulah pertanyaan Allah untuk menarik perhatian manusia terhadap apa yang disampaikan-Nya.

6. Ayat 6:

Lalu, Allah menjelaskan sendiri tentang neraka Huthamah, yaitu api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa.

Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya neraka Huthamah kecuali Allah penciptanya.

7. Ayat 7:

Allah menyatakan api neraka Huthamah yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia.

Ia menjilat dan naik sampai ke hulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati.

Hati adalah organ yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya.

Ketika api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya.

8. Ayat 8:

Sungguh, api itu ditutup rapat atas diri mereka yang suka mengumpat, mencela, mengumpul­kan harta, dan menghitung-hitungnya.

Tidak ada celah sedikit pun yang memungkinkan udara dari luar merembes masuk.

Akibatnya, kadar panas api itu tidak pernah turun, bahkan terus naik.

9. Ayat 9:

Allah menjelaskan melalui ayat ini keadaan orang-orang penghuni neraka Huthamah.

Pintu-pintu neraka itu ditutup rapat, dan tidak pernah dibuka.

Di dalam neraka Huthamah penuh dengan segala macam penderitaan.

Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka putus asa karena tidak dapat keluar dari neraka Huthamah itu.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemurkaan-Nya dan memelihara kita dari kedahsyatan api neraka dengan anugerah dan karunia-Nya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini