TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Waqi'ah adalah surat ke-56 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
Surat ini terdiri dari 96 ayat dan memiliki arti hari kiamat.
Dikutip dari Quran Kemenag, Surat Al Waqi'ah berisi penjelasan keadaan saat hari kiamat.
Bumi digoncangkan dan gunung dileburkan.
Kemudian, manusia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan yang mulia, golongan kiri yang sengsara, dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
Berikut ini bacaan surat Al Waqi'ah dengan bacaan arab dan latin, dan arti dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Bacaan Surat Al Waqiah Ayat 1-50: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Berikut ini bacaan surat Al Waqi'ah ayat 51-96, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ - ٥١
51. Summa innakum ayyuhad-dallunal-mukazzibun
Artinya: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!
لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ - ٥٢
52. La`akiluna min syajarim min zaqqum
Artinya: pasti akan memakan pohon zaqqum,
فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ - ٥٣
53. Fa mali`una min-hal-butun
Artinya: maka akan penuh perutmu dengannya.
فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ - ٥٤
54. Fa syaribuna 'alaihi minal-hamim
Artinya: Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ - ٥٥
55. Fa syaribuna syurbal-hīm
Artinya: Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.
هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ - ٥٦
56. Haza nuzuluhum yaumad-dīn
Artinya: Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”
نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ - ٥٧
57. Nahnu khalaqnakum falau lā tusaddiqun
Artinya: Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?
اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ - ٥٨
58. A fa ra`aitum mā tumnun
Artinya: Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.
ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ - ٥٩
59. A antum takhluqunahu am nahnul-khaliqun
Artinya: Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ - ٦٠
60. Nahnu qaddarna bainakumul-mauta wa ma nahnu bimasbuqīn
Artinya: Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,
عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ - ٦١
61. 'Alā an nubaddila amsalakum wa nunsyi`akum fī ma la ta'lamun
Artinya: untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ - ٦٢
62. Wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-ula falau la tazakkarun
Artinya: Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ - ٦٣
63. A fa ra`aitum mā tahrusun
Artinya: Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?
ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ - ٦٤
64. A antum tazra'unahu am nahnuz-zari'un
Artinya: Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?
لَوْ نَشَاۤءُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ - ٦٥
65. Lau nasya`u laja'alnahu huṭāman fa zaltum tafakkahun
Artinya: Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,
اِنَّا لَمُغْرَمُوْنَۙ - ٦٦
66. Innā lamugramun
Artinya: (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,
بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ - ٦٧
67. Bal nahnu mahrumun
Artinya: bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.”
اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ - ٦٨
68. A fa ra`aitumul-mā`allazi tasyrabun
Artinya: Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ - ٦٩
69. A antum anzaltumuhu minal-muzni am nahnul-munzilun
Artinya: Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ - ٧٠
70. Lau nasya`u ja'alnahu ujajan falau la tasykurun
Artinya: Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?
Baca juga: Bacaan Surat Yusuf Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ - ٧١
71. A fa ra`aitumun-narallatī turun
Artinya: Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ - ٧٢
72. A antum ansya`tum syajarataha am nahnul-munsyi`un
Artinya: Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?
نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ - ٧٣
73. Nahnu ja'alnahā tazkirataw wa matā'al lil-muqwīn
Artinya: Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ - ٧٤
74. Fa sabbih bismi rabbikal-'azīm
Artinya: Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ - ٧٥
75. Fa lā uqsimu bimawaqi'in-nujum
Artinya: Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ - ٧٦
76. Wa innahụ laqasamul lau ta'lamuna 'azim
Artinya: Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ - ٧٧
77. Innahụ laqur`anung karīm
Artinya: dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,
فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ - ٧٨
78. Fī kitabim maknun
Artinya: dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),
لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ - ٧٩
79. Lā yamassuhū illal-mutahharun
Artinya: tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.
تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ - ٨٠
80. Tanzīlum mir rabbil-'ālamīn
Artinya: Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
Baca juga: Surat Al-Baqarah Ayat 1-20, Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ - ٨١
81. A fa bihazal-hadisi antum mud-hinun
Artinya: Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),
وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ - ٨٢
82. Wa taj'aluna rizqakum annakum tukazzibun
Artinya: dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ - ٨٣
83. Falau lā izza balagatil-hulqum
Artinya: Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ - ٨٤
84. Wa antum hina`izin tanzurun
Artinya: dan kamu ketika itu melihat,
وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ - ٨٥
85. Wa nahnu aqrabu ilaihi mingkum wa lakil lā tubsirun
Artinya: dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ - ٨٦
86. Falau lā ing kuntum gaira madīnīn
Artinya: maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٨٧
87. Tarji'unaha ing kuntum sadiqin
Artinya: kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ - ٨٨
88. Fa amma ing kana minal-muqarrabin
Artinya: Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ - ٨٩
89. Fa rauhuw wa raihanuw wa jannatu na'īm
Artinya: maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ - ٩٠
90. Wa amma ing kana min as-habil-yamīn
Artinya: Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ - ٩١
91. Fa salamul laka min as-habil-yamin
Artinya: maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat).
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ - ٩٢
92. Wa amma ing kana minal-mukazzibinad-dallin
Artinya: Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ - ٩٣
93. Fa nuzulum min hamim
Artinya: maka dia disambut siraman air yang mendidih,
وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ - ٩٤
94. Wa tasliyatu jahim
Artinya: dan dibakar di dalam neraka.
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ - ٩٥
95. Inna haza lahuwa haqqul-yaqin
Artinya: Sungguh, inilah keyakinan yang benar.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ - ٩٦
96. Fa sabbih bismi rabbikal-'azim
Artinya: Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Bacaan lain terkait Al Quran