فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ - ١٤
Khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ - ١٥
Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٦
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ - ١٧
Rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn
Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٨
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ - ١٩
Marajal-baḥraini yaltaqiyān
Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ - ٢٠
Bainahumā barzakhul lā yabgiyān
Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢١
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ - ٢٢
Yakhruju min-humal-lu`lu`u wal-marjān
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَاٰتُ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِۚ - ٢٤
Wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a'lām
Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ࣖ - ٢٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ - ٢٦
Kullu man 'alaihā fān
Semua yang ada di bumi itu akan binasa,
وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ - ٢٧
Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٨
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ - ٢٩
Yas`aluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n
Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٠
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa