TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Februari 2022 dilengkkapi keutamaan dan bacaan niat.
Puasa Ayyamul Bidh kembali bisa dikerjakan pada bulan Februari 2022, tepatnya di bulan Rajab 1443 hijriah.
Disebut puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan hari putih di mana rembulan bersinar terang, bulan purnama.
Terdapat hadist yang menganjurkan untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih, yaitu:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca juga: Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Februari 2022? Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh 16, 17 dan 18 Januari 2022, Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang jatuh setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan dalam kalender hijriyah.
Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan Februari 2022 atau bulan Rajab 1443 hijriah yang dikutip dari TribunJabar.id:
- 13 Rajab 1443 H ( 14 Februari 2022)
- 14 Rajab 1443 H ( 15 Februari 2022)
- 15 Rajab 1443 H ( 16 Februari 2022)
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dirangkum dari Banjarmasinpost.co.id:
1. Seperti Berpuasa Sepanjang Masa
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang pelaksanaannya selama tiga hari pada pertengahan bulan.
Terdapat nlai penting berpuasa selama tiga hari yaitu nilainya sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Rasulullah menyampaikan dalam sebuah hadist, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga dijelaskan dalam hadist shahih:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
2. Mengikuti Anjuran Nabi Muhammad SAW
Rasulullah menganjurkan kepada umat islam untuk melakukan puasa sunnah.
terdapat hadist yang menyatakan jika anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar mendapatkan manfaatnya.
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa selama tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?".
Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Jika melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Rasulullah berkomitmen untuk melaksanakan puasa pada tanggal 13, 14, 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.
Meskipun sedang di rumah atau saat bepergian Rasulullah tetap menjalani puasa tersebut.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.
(Tribunnews.com/Devi Rahma) (TribunJabar.id/Hilda Rubiah)(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Artikel Lain Terkait Ayyamul Bidh