Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan material magnet kini telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai produk, termasuk produk yang ditujukan untuk anak-anak.
Mulai dari magnet pada mainan anak hingga kancing magnet untuk pakaian bayi.
Terkait penggunaan magnet pada pakaian bayi, kancing dan zipper atau resleting tradisional biasanya diganti dengan material satu ini.
Tujuannya adalah untuk membuat penggantian pakaian pada bayi anda lebih cepat dan mudah.
Baca juga: Lewat Kampanye 3.3 Fashion Sale, Shopee Dukung Perkembangan Industri Fashion Nasional
Baca juga: Batik Betawi Dipamerkan di Jakarta Fashion Trend 2022
Perlu diketahui, magnet yang digunakan hanya akan mengunci pada posisinya saat ditempelkan.
Alat ini biasanya juga dijahit di dalam beberapa lapis kain untuk mengurangi risiko tertelan.
Lalu apakah penggunaan magnet aman untuk bayi?
Dikutip dari laman naturalbabylife.com, Senin (14/2/2022), Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa penggunaan magnet, terutama yang terdapat pada pakaian dan mainan anak-anak, diatur secara ketat oleh lembaga tersebut.
CPSC merupakan badan pengatur federal AS yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan produk konsumen.
Salah satu peraturan mengatakan bahwa jika magnet cocok di silinder bagian kecil CPSC, maka material itu harus memiliki indeks fluks 50kG2mm2 atau kurang.
Apa itu pakaian kancing magnetik?
Siapapun yang pernah mengganti pakaian bayi saat tengah malam atau mencoba mengganti pakaian anak, tentunya sangat paham bahwa terkadang kancing maupun zipper sulit untuk dikaitkan maupun ditautkan.
Oleh karena itu, saat ini banyak brand di dunia yang menawarkan produk pakaian bayi namun menggunakan material magnet yang sengaja dirancang untuk membantu mempermudah proses mendandani para bayi.
Magnet ini tertanam pada kain yang menggunakan daya tarik antar magnet untuk menutup dan mengamankan kaitan pakaian.
Seperti apa manfaat pakaian magnetik pada bayi?
Pakaian bayi yang menggunakan material magnet ini dirancang untuk memudahkan penggunaan.
Sehingga tidak ada lagi kancing maupun zipper yang sulit dikaitkan pada tubuh bayi anda yang bergerak aktif saat sedang dipasangkan pakaian.
Para orang tua yang kurang tidur pun tentu bisa memperoleh keuntungan dari kesederhanaan desain pakaian yang menggunakan material ini.
Di Indonesia, penggunaan material magnet sebagai pengganti kancing konvensional untuk produk pakaian bayi telah dilakukan oleh brand lokal Kalale.
Salah satu owner Kalale, Febrina Oktaviani mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami permasalahan yang dihadapi para ibu, terutama 'ibu generasi milenial' saat memakaikan pakaian untuk anak pertama mereka.
Ia menjelaskan, para orang tua baru ini menyampaikan pengalamannya saat kesulitan memasangkan pakaian untuk buah hati mereka.
Ini terjadi khususnya saat bayi mereka mulai memasuki usia 3 bulan, karena pada usia ini para bayi mulai banyak aktif bergerak.
Hal ini tentunya membuat pengalaman memakaikan pakaian pada bayi menjadi cukup melelahkan bagi para ibu muda ini.
"Saya pikir awalnya cuma saya saja yang punya kesusahan untuk memakaikan baju ke anak saya, tapi setelah berbincang dengan para orang tua baru lainnya, saya baru sadar ternyata mereka juga merasakan hal yang sama," kata Febrina.
Melihat kesulitan yang dihadapi para ibu milenial ini, ia akhirnya mencoba mencari cara agar upaya memakaikan pakaian pada bayi menjadi lebih efisien.
Akhirnya, dirinya menemukan ide untuk menggunakan kancing magnet sebagai solusi alternatif yang praktis.
"Awalnya kesusahan untuk cari magnet yang memang khusus untuk tekstil dan aman untuk bayi. Akhirnya kita menemukan pabrik yang bisa memproduksi magnet khusus tekstil ini dan juga aman untuk dicuci menggunakan mesin cuci," jelas Febrina.
Sebagai brand lokal, Kalale saat ini telah mengeluarkan koleksi piyama magnet yang dapat dikancingkan hanya dalam waktu 1 detik saja.
Selain piyama magnet, brand ini juga memiliki produk lainnya seperti sticky socks yakni kaos kaki yang dirancang khusus 'anti lepas dan anti selip'.
"Produk ini kita buat karena banyaknya keluhan dari orang tua, di mana kaos kaki anaknya suka hilang sebelah dan juga seringnya anak mereka terpeleset saat bermain menggunakan kaos kaki," pungkas Febrina.